1. Beranda
  2. /
  3. Paling Sering Dibaca
  4. /
  5. Page 20

Paling Sering Dibaca

DN Aidit, Agama dan Pancasila

Kredit ilustrasi: Alit Ambara (Nobodycorp)   SOSOK Aidit selalu populer setiap peristiwa Gestok/65 digulirkan dalam pertarungan wacana. Di tingkat akar rumput, banyak yang menilai dan

Pemberontakan Prancis

Prancis tengah bergejolak. Pemicunya adalah kebijakan penaikan usia pensiun. Namun itu hanya permukaan. Orang-orang memang muak dengan pemerintah yang berbuat sesukanya. Tatanan mulai retak.

Rangkaian kritik terhadap tiga pendekatan ‘kritis’ kajian budaya (Bag. 3, habis)

Mungkin tidak ada kata yang sepopuler istilah ‘critical’/’kritis’ dalam ilmu sosial dan humaniora dewasa ini. Selain ‘seksi’, istilah ini sering dipakai untuk memberikan nuansa ‘kebaruan’, ‘tidak ikut arus utama’ maupun ‘anti-tradisi.’ Mirip dengan penggunaan istilah-istilah lain—walau berbeda makna—seperti ‘interdisipliner’, ‘transdisipliner’ dll, kata ini menjadi paspor agar sebuah analisis dianggap ‘berkualitas’. Namun, seringkali kata ini kehilangan makna dan digunakan tidak lebih dari sekedar bungkusan belaka. Terutama di bawah payung postmodernisme, istilah ‘kritis’ ditelanjangi dari akar sejarahnya dan digunakan untuk semangat dekonstruksi tanpa rekonstruksi.

Permohonan Maaf Editor

MENYUSUL pelaporan publik akun Twitter @shandyanggar melalui linimasanya akan indikasi penjiplakan (plagiarisme) yang dilakukan oleh Eva Novi Karina, dalam tulisannya yang diterbitkan Harian IndoPROGRESS dengan

Mendengar Musik

Bagi kebanyakan orang mungkin judul artikel ini terdengar remeh temeh. Saya tidak menyalahkan pandangan demikian. Banyak orang merasa mampu mendengarkan musik, tentu dengan asumsi bahwa pendengaran mereka berada di tingkat yang cukup mampu untuk dapat mendengarnya. Properti fisik dan mental mereka mendukung untuk mendengar musik. Bahkan sebagian individu mendaku bahwa musik sudah sejiwa dengan hidup mereka, sehingga judul artikel ini bak lelucon baginya. Pertama-tama saya harus memperjelas apa yang tidak hendak dikatakan artikel ini. Artikel ini bukan mengenai apa itu esensi musik atau kategori ontologis sehingga sesuatu bisa dikatakan sebagai musik. Artikel ini juga tidak membahas estetika. Oleh karenanya, saya mohon maaf jika ketidakpuasan akan muncul pada pembaca yang berharap menemukan kategori estetis.

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.