
Konsesi Tambang: Usaha Kekuasaan Menjinakkan Ormas Keagamaan
Ormas keagamaan yang menerima konsesi tambang telah membuang jauh potensi teologi pembebasan. Eksploitasi alam dan manusia seakan dipinggirkan demi kepentingan ekonomi.
Ormas keagamaan yang menerima konsesi tambang telah membuang jauh potensi teologi pembebasan. Eksploitasi alam dan manusia seakan dipinggirkan demi kepentingan ekonomi.
Proyek eco city di Rempang, Batam, adalah bentuk akumulasi melalui perampasan yang menyebabkan penyingkiran moda penghidupan warga. Megaproyek ini ditopang oleh kebijakan, instrumen kekerasan, maupun pengondisian elite-elite lokal.
Kapitalisme di Indonesia lebih ditopang oleh tatanan kekacauan ketimbang oleh liberalisme ekonomi, politik dan hukum; dan ini yang membuat gagasan-gagasan teknokratik propasar tidak pernah dominan.
“Obral” gelar akademik adalah ancaman serius bagi integritas dan kredibilitas institusi akademik. Diperlukan reformasi komprehensif untuk memastikan bahwa gelar akademik diberikan berdasarkan pencapaian ilmiah yang tulus, dan bukan karena pengaruh finansial, kepentingan, atau politik belaka.
Melalui kebebasan ekspresi orientasi seksual, proletar dapat meningkatkan kualitas keadaan psikologisnya sehingga ia memiliki kapasitas untuk menentang penindasan borjuis.
Rangkaian kunjungan para agamawan Indonesia ke Israel adalah praktik perdamaian imperial. Dialog ini sebenarnya bukanlah dialog antaragama, melainkan dialog antarkuasa yang melanggengkan penjajahan.
Lewat acara yang sedang hype, CoC, kita dapat berefleksi bahwa problem dasar kita masih sama: tidak meratanya akses pendidikan dan langgengnya anggapan bahwa rumpun STEM itu superior.
Teknokrat utama Orde Baru paling tepat digambarkan sebagai konservatif dadakan. Para Mafia Berkeley itu percaya pada keyakinan akan “rasionalitas” perencanaan kapitalis dan merangkul politik konservatif sebagai hasil dari kebutuhan politik dalam konteks konsolidasi otoriter
Merantau bukan lagi tentang melestarikan tradisi atau kebebasan, tapi mencari penghidupan yang lebih layak, menemukan alternatif dari desa yang sudah sumpek, penuh kemiskinan, dan ketimpangan.
Di Indonesia, pembangunan melulu dikaitkan dengan modernitas, industri, dan urbanisasi seperti di negara-negara Barat. Tak ada tempat bagi alternatif, juga untuk masyarakat adat.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.