Artikel

Selama lorong-lorong rusun masih menyimpan perlawanan, kota belum sepenuhnya dikuasai kapital.
Sudahi teologi Kristen yang berkontribusi melanggengkan imperialisme. Sudah waktunya melawan segala bentuk penindasan dan mendukung total pembebasan nasional.
Masalah ilmu sosial kita sudah ada sejak lama, termasuk mendukung dan melegitimasi kebijakan pemerintahan. Kita harus membangun kembali imajinasi kolektif agar spirit keilmuan yang hilang terbuka lebar.
Gerakan rimpang mudah menjalar tapi juga gampang layu, bahkan sebelum kemenangan dicapai.

Artikel

Kobok-Kobok Bahasa dengan Kuasa

Dalam konteks investasi dan libido pembangunan infrastruktur yang menggusur warga, rezim kerap menggunakan kata ‘relokasi’ atau ‘menggeser’, atau menggunakan ‘untuk kepentingan umum’ yang sebenarnya berarti ‘untuk kepentingan orang-orang kaya dan korporasi.’ Bahkan frasa ini jadi judul salah satu undang-undang, yaitu UU Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. Eufimisme bahasa juga dipakai setelah menggusur. Tahun lalu, Jokowi mengklaim warga yang digusur akan mendapat ‘ganti untung’ dan meminta media berhenti menggunakan ‘ganti rugi’.

Virus dan Kapitalisme

Ilustrasi oleh Jonpey TAHUN 2020 ini akan tercatat sebagai sebuah babak penting dalam sejarah. Bukan karena pamitnya Ronald McDonald dan kawan-kawan dari Sarinah atau karena

Akumulasi Kapital dan Perampasan Otonomi atas Tubuh Perempuan

Judul              : Caliban and The Witch: Women, the Body and Primitive AccumulationPenulis           : Silvia Federici Penerbit         : Autonomedia Ketebalan      : 285 halamanEdisi               :

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.