
Pedoman Membaca Marx dengan Baik dan Benar
Dalam buku Marx Literary Style, Silva berfokus pada bagaimana Marx menulis dan seharusnya tulisannya dipahami.
HomeMarxisme
Dalam buku Marx Literary Style, Silva berfokus pada bagaimana Marx menulis dan seharusnya tulisannya dipahami.
Kritik terhadap kapitalisme dalam marxisme bersifat praktis dan berorientasi solusi, bukan sekadar “permainan kata” seperti dalam posmodernisme.
Tren nenengisme mengajarkan bahwa bagaimanapun populernya sesuatu, selalu penting untuk menyisakan ruang kritik untuknya.
Apa sebenarnya tugas-tugas kaum marxis? Bagaimana mereka harus bersikap, berorganisasi, dan bertindak dalam mewujudkan cita-cita revolusi?
Di tengah sikap gereja yang mengecam komunisme, ada orang-orang yang “janggal”. Mereka bagian dari otoritas (sebagai rohaniwan atau pendeta), tapi juga tidak menunjukkan permusuhan terhadap kiri.
Marxis menyoroti bagaimana agama sering berfungsi untuk melanggengkan tatanan yang eksploitatif. Namun juga menunjukkan bahwa agama memiliki potensi untuk menjadi alat resistensi ketika diartikulasikan oleh kelas tertindas.
Salah satu isu penting yang kerap menjadi sumber ketegangan di kalangan akademisi dan aktivis gerakan sosial adalah kelas dan identitas. Bagaimana semestinya kedua hal itu dilihat?
Kami mengundang para pembaca budiman untuk berpartisipasi di rangkaian acara Workshop Perencanaan dan Transisi Sosialisme dalam Tradisi Marxis lewat tiga konteks: kapitalisme negara ala NEP Uni Soviet/Lenin, “Sosialisme berkarakter Cina” ala PKC/RRC/Xi Jinping, dan Debat Kalkulasi Sosialis.
Pembungkaman wacana kiri yang didukung dengan sebuah pengkeramatan religius akhirnya mempermudah penetrasi ideologi kapitalisme neoliberal di Indonesia. Potensi Pancasila sebagai benteng terhadap ideologi kapitalisme neoliberal menjadi terbengkalai karena begitu kuatnya pentabuan religius terhadap pemikiran kiri.
Kohei Saito membuka kembali diskusi tentang krisis antroposen dari kacamata marxisme. Krisis adalah konsekuensi tak terelakkan dari sistem ekonomi politik sekarang: kapitalisme. Ia pun mengusulkan tawaran solusi. Tapi, apakah cukup?
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.