Revolusi Mesir Sekarang dan Pertanyaan Rumitnya
‘REVOLUSI bukan sebuah acara makan malam,’ begitu kata Mao Zedong. Dan Rakyat Mesir sekarang memahami benar pernyataan Mao ini. Revolusi Mesir memang bukan sesuatu yang menyenangkan bagi siapapun yang menginginkan kenyamanan, layaknya acara makan malam. Ketika banyak kalangan aktivis kini mengamini begitu saja pernyataan Emma Goldman mengenai ‘revolusi sebagai tempat kita menari,’[1] maka Rakyat Mesir mengambil jalan yang sungguh tidak nyaman dalam membangun revolusinya sendiri. Revolusi mereka bukan parade bersenang-senang di jalan, sambil meneriakkan slogan anti pemerintah dengan harapan bisa dengan tenang kembali ke kondisi rutin masing-masing di keesokan harinya. Revolusi Rakyat Mesir justru mengajukan problem revolusioner paling rumit untuk dijawab oleh siapapun yang menghendaki revolusi sekarang: ‘apa yang akan terjadi di esok pagi setelah mobilisasi popular ini usai?’