1. Beranda
  2. /
  3. Harian Indoprogress
  4. /
  5. Page 145

Harian Indoprogress

Absennya penjelasan yang lengkap kerap menghasilkan imajinasi buntu dalam gerakan sosial, padahal tugas akademisi adalah memberikannya secara rapi sehingga celah–retak sistem dapat terpetakan untuk kemudian diisi gagasan dan praktik radikal.
Bisa dikatakan bahwa ulasan Mughis tentang state of disorder adalah salah satu karya terbaik dari varian analisis politik yang cenderung menyesatkan dalam memahami sejarah ekonomi-politik Indonesia.
Ormas keagamaan yang menerima konsesi tambang telah membuang jauh potensi teologi pembebasan. Eksploitasi alam dan manusia seakan dipinggirkan demi kepentingan ekonomi.
Tidak ada kelas pekerja dalam wacana geopolitik yang bercorak nasionalis dan militeris. Oleh karena itu ia mesti diartikan secara produktif.

Harian Indoprogress

Mengenang Oey Hay Djoen (1929-2008)

OBITUARI   17 Mei 2008 pagi hari. Telepon berdering. Oom Oey – demikian saya memanggil Oey Hay Djoen – menyapa. Ia memang sering telepon, setidaknya

OBITUARI: Selamat Jalan Oey Hay-Djoen

SIAPAKAH yang bisa menolak ajal? “Ajal semakin akrab”, ujar Soebagio Sastrowadojo dalam salah sebuah puisinya, ketika ia berbicara tentang maut di saat usianya kian melanjut.

Esensi May Day

1 MEI tahun ini, kita kembali merayakan ulang tahunnya kelas pekerja sedunia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita juga menyaksikan betapa hidup kelas pekerja masih berkutat pada

Kapitalisme

Kredit foto: Process: a blog for american history   SEJAK runtuhnya Tembok Berlin, kapitalisme telah dibaptis sebagai pemenang sejarah. Kapitalisme menjadi sesuatu yang unik, dibutuhkan,

SERI ANGGARAN PARTISIPATIF: Belinda Yang Tragis

UNTUK memahami secara utuh proyek Anggaran Partisipatif, yang diusung oleh Partai Buruh Brazil, walaupun ringkas, kita mesti menengok kondisi ekonomi-politik Brazil keseluruhan. Tanpa penelaahan terhadapnya,

Wiji Thukul, Dihilangkan tetapi Tetap Hidup

Kredit ilustrasi: Wiji Thukul pages   SECARA perlahan kehidupan sebuah negeri dapat berubah dari periode otoriter ke demokratis. Hampir semua orang kemudian berbicara tentang pentingnya

Bank Selatan dan Solidaritas Bolivarian

Kredit foto: cambiopolitico.com   SEPTEMBER 2006. Havana, ibukota Kuba, tampak sibuk dari biasanya. Setiap pagi, bunyi sirene mobil polisi meraung-raung di jalanan kota. Saat itu,

Dinasti Neoliberal Cina

RONALD Wilson Reagan dan Deng Xiaoping (Teng Hsiao-p’ing), adalah dua kutub yang berbeda. Tentang ini, tak ada yang istimewa. Tetapi, siapa sangka jika keduanya punya

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.