
Prahara Kuasa Eksklusi di Nangahale
Kuasa eksklusi terhadap hak dan akses atas tanah tidak pernah berlangsung secara alamiah. Hal itulah yang terjadi di Desa Nangahale, NTT.
Homeagraria
Kuasa eksklusi terhadap hak dan akses atas tanah tidak pernah berlangsung secara alamiah. Hal itulah yang terjadi di Desa Nangahale, NTT.
Perluasan kapital hadir lewat skema kebijakan. Masuknya aliran kapital juga disebabkan lemahnya pengorganisasian gerakan berbasis agraria.
Hidup orang gunung tak seharmonis yang dilihat oleh orang luar. Di dalamnya terdapat pula dinamika kelas.
Tren nenengisme mengajarkan bahwa bagaimanapun populernya sesuatu, selalu penting untuk menyisakan ruang kritik untuknya.
Setelah 40 tahun menunggu, para petani Polongbangkeng Takalar menempuh segala usaha —dari audiensi sampai demonstrasi— untuk menahan perpanjangan HGU PTPN XIV, yang sebagiannya berakhir di 2023 dan sisanya Juli lalu.
Merantau bukan lagi tentang melestarikan tradisi atau kebebasan, tapi mencari penghidupan yang lebih layak, menemukan alternatif dari desa yang sudah sumpek, penuh kemiskinan, dan ketimpangan.
Warga Keerom memendam sejarah panjang yang saling terkait, mulai dari pendudukan perusahaan sawit, gerakan tentara pembebasan nasional, dan penaklukan oleh militer Indonesia. Kini mereka hidup dalam reruntuhan setelah semua janji kesejahteraan tak terpenuhi.
Artikel ini mengulas buku yang mematahkan perspektif bahwa desa adalah wilayah homogen, dengan studi kasus di Yogyakarta. Konflik juga terjadi dalam kelompok petani yang termanifestasi pada diferensiasi kelas.
Muchtar Habibi, dalam buku Class and Agrarian Changes Under Capitalism, telah memberi ruang bagi perluasan diskursus perubahan agraria di Indonesia yang tidak lagi melihat perdesaan sebagai entitas yang homogen–suatu pendekatan arus utama saat ini.
Meski saling tergantung, tetap saja tengkulak-lah yang memiliki kendali lebih besar dibanding petani. Bagaimana bentuk ketergantungan ini?
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.