Dinamika di Perdesaan: Di Balik Romantisme Perantauan
Merantau bukan lagi tentang melestarikan tradisi atau kebebasan, tapi mencari penghidupan yang lebih layak, menemukan alternatif dari desa yang sudah sumpek, penuh kemiskinan, dan ketimpangan.
Homeagraria
Merantau bukan lagi tentang melestarikan tradisi atau kebebasan, tapi mencari penghidupan yang lebih layak, menemukan alternatif dari desa yang sudah sumpek, penuh kemiskinan, dan ketimpangan.
Warga Keerom memendam sejarah panjang yang saling terkait, mulai dari pendudukan perusahaan sawit, gerakan tentara pembebasan nasional, dan penaklukan oleh militer Indonesia. Kini mereka hidup dalam reruntuhan setelah semua janji kesejahteraan tak terpenuhi.
Artikel ini mengulas buku yang mematahkan perspektif bahwa desa adalah wilayah homogen, dengan studi kasus di Yogyakarta. Konflik juga terjadi dalam kelompok petani yang termanifestasi pada diferensiasi kelas.
Muchtar Habibi, dalam buku Class and Agrarian Changes Under Capitalism, telah memberi ruang bagi perluasan diskursus perubahan agraria di Indonesia yang tidak lagi melihat perdesaan sebagai entitas yang homogen–suatu pendekatan arus utama saat ini.
Meski saling tergantung, tetap saja tengkulak-lah yang memiliki kendali lebih besar dibanding petani. Bagaimana bentuk ketergantungan ini?
Bangka belitung kesulitan menanam makanan untuk warganya sendiri. Produksi turun, pun petaninya kian sedikit. Hal tersebut kian mengkhawatirkan sebab ada tren deforestasi demi apa yang disebut sebagai energi ramah lingkungan dengan bahan bakar biomassa.
Mereka yang menjalani kehidupan agraris terus mengalami penyingkiran bahkan kekerasan. Kapital telah secara agresif memperluas wilayah geografisnya hingga perdesaan untuk mendapatkan sumber daya alam, tenaga kerja murah dan membuka pasar baru.
Sengkarut penambangan pasir terjadi di Klaten. Buruknya tata kelola membuat penambangan tak terkendali dan justru membawa kerugian lingkungan dan ekonomi.
Jika hanya menunggu reforma agraria dari atas, menanti kebaikan hati penguasa, sampai kapan pun hak atas tanah dan kehidupan yang layak tidak akan pernah terpenuhi
Ketimpangan agraria dapat dijadikan sebagai indikator penting untuk melihat ketidakadilan yang masih terjadi di Yogyakarta. Sudah semestinya upaya struktural diagendakan untuk menyelesaikan masalah penghidupan rakyat ini.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.