Terbaru di rubrik Bergerak
Draft Rancangan KegiatanSIMPOSIUM MARXISME INDONESIA I Karl Marx adalah filsuf, ahli ekonomi, ahli sejarah, sekaligus sosiolog. Dianggap demikian karena pemikirannya banyak memberikan sumbangan terhadap disiplin-disiplin
Draft Rancangan KegiatanSIMPOSIUM MARXISME INDONESIA I Karl Marx adalah filsuf, ahli ekonomi, ahli sejarah, sekaligus sosiolog. Dianggap demikian karena pemikirannya banyak memberikan sumbangan terhadap disiplin-disiplin
SEJAK akhir Mei, dunia menyaksikan Turki yang mengalami pergolakan di Alun-alun Taksim dan Gezi. Kasus yang kini masih memanas itu, mulanya dipicu penolakan publik terhadap rencana pemerintah Recep Tayyip Erdogan untuk merombak kawasan hijau Alun-alun Gezi menjadi kompleks pertokoan.
Mengapa persoalan yang ‘tampak sepele’ ini memicu reaksi besar, sampai-sampai ada yang secara berlebihan menyebutnya Musim Semi Turki?
Memanasnya situasi Turki, oleh sebagian dinilai karena terlalu eksesifnya pemerintahan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam merespons situasi. Sosok Erdogan juga dianggap sebagai faktor penting. Figur Perdana Menteri Turki itu, oleh Mustafa Akyol dianggap terlalu sering menggunakan teknik konfrontasi guna mengonsolidasi dukungan politik di basis pendukungnya. Namun, ini hanya menjelaskan pemicu, bukan penyebab dari pergoalakan Turki terkini.
LAHIR di Jakarta, besar di Karawang, kerja dan kuliah, menjadi ketua Kohati (Korps HMI-wati), aktif di FSPEK-KASBI dan kini juga kader PRP. Sekalimat tersebut barangkali
Membangun Sosialisme Abad Ke-21 Di Venezuela Seperti Karl Marx yang bersedia mengubah pandangannya setelah melihat cahaya Paris Komune (Paris Commune), kita harus berpikir tentang sosialisme
BELUM selesai dengan pro-kontra dari penetapan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UUPM), masyarakat Indonesia kembali dikejutkan dengan lahirnya Undang-undang Pengelolaan Wilayah Pesisir
Fauzi “OJI” Abdullah dalam kenangan JUMAT, 27 November 2009. Jarum jam menunjuk pukul 19.55. Malam itu, malam yang kudus. Umat muslim tengah merayakan hari raya
Pembaca yang budiman, IndoPROGRESS kini memiliki rubrik suplemen, bernama ‘Bergerak’. Pada rubrik baru ini akan ditampilkan perkembangan-perkembangan dari ‘lapangan’ pergerakan sosial di Indonesia. Artikel pertama
Simak tulisan terbaru di rubrik ‘Kajian‘ dari Joel Rocamora (Institute for Popular Democracy), mantan pimpinan Akbayan (Citizen Actions’ Party) Filipina, berjudul: Meretas Hal-hal Mustahil: Pembangunan
Sejak gong reformasi ditabuh Deng Xiaoping pada 1978, ekonomi Cina bertumbuh secara fantastis. Lebih mencengangkan, pertumbuhan tinggi itu berlangsung relatif stabil. Laporan organisasi buruh internasional
[soundcloud url=”https://api.soundcloud.com/tracks/129644026″ params=”color=ff6600&auto_play=false&show_artwork=true” width=”100%” height=”166″ iframe=”true” /]
Superkaya di Indonesia: Konglomerat Orde Baru dan Birokrat Saudagar MAJALAH Forbes mengeluarkan laporan tahunan tentang 40 orang terkaya di Indonesia. Disebutkan bahwa Aburizal Bakrie, Menteri
DALAM pidato 16 Agustus 2007 di DPR, Presiden Yudhoyono menyatakan perang terhadap terorisme. Seperti ditulis Detik.com (16/8, 11:58) Presiden Yudhoyono (SBY) menyatakan, penanganan terorisme tidak
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.