1. Beranda
  2. /
  3. Paling Sering Dibaca
  4. /
  5. Page 246

Paling Sering Dibaca

Laporan Kehilangan

JADI begini Jendral, saya sedang menggali tanah di kebun, lalu saya menemukan tengkorak manusia, jumlahnya banyak, sekitar dua puluhan. Saya akan ke kantor  polisi terdekat

Hati-hati dengan Kata-kata

Kata adalah senjata, kata adalah bumerang (Subcomandante Marcos) DI tengah-tengah meluasnya kegelisahan rakyat yang harap-harap cemas semoga keputusan ini dibatalkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengeluarkan

Perda Pencabut Nyawa

SEBUAH kabar datang di sebuah sore yang murung, dari pelosok dusun Aramiah, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur. Kamis, 6 September 2012. Seorang gadis berusia 16

Edisi LKIP11

Apa yang patut kita catat dalam pengantar ini: buruh yang dihajar paramiliter sampai babak belur, ajakan para pembesar negara untuk bekerja sama dengan paramiliter, mogok nasional dan #KelasMenengahNgehek, korban 65 yang dipukuli FAKI, atau anak jenderal polisi yang menabrak 11 orang dengan mobil barunya? Saking banyaknya yang perlu dicatat, penulis pengantar ini hanya bisa memparafrasekan penyair Anantaguna, terlalu banyak kulihat dan terlalu sedikit waktu untuk mencatat.

Edisi XXXII/2015

Daftar Isi: Feminisme Itu Bukan Sekadar Pilihan Personal! Evolusi dan Revolusi: Teori Darwin dalam Pemikiran Politik Marxis   PULUHAN, bahkan ratusan ibu-ibu, ada yang masih

Menendang Tangga Pembangunan

“SELAMA berabad-abad Inggris telah bergantung pada proteksi, melakukannya secara ekstrim dan telah memperoleh manfaat yang besar darinya. Tak ada keraguan bahwa karena sistem itulah, ia

Upah Minimum dan Pembangunan Manusia

PERSENTASE rata-rata kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) bukan 10.28% tetapi 11.45%. Pengusaha mengaku makin menjerit dengan kenaikan upah itu. Kontan, Rabu 28 November 2007 Bulan

Kudeta Istana di Paraguay dan Masalah Negara

KUDETA istana telah terjadi di Paraguay. Sabtu, 23 Juni 2012, parlemen Paraguay menggulingkan Fernando Lugo, presiden yang terpilih secara demokratis. Parlemen yang didominasi oleh wakil-wakil

Edisi LKIP05

Dalam sebuah diskusi pada peluncuran film Jembatan Bacem, sejarawan Hilmar Farid mengingatkan keterpautan peristiwa tersebut dengan peristiwa pasca G30S. Dalam film tersebut memang digambarkan bagaimana para tahanan peristiwa tersebut di atas dijemput dari rumah tahanan dan lenyap tak berbekas. Dari sana sebuah pesan muncul pada kita, bahwa negara dan hukumnya tak kuasa menegakan hukum yang menjadi penopang negara itu. Hal ini terulang kembali dalam skala kecil pada peristiwa Cebongan dan juga tentu pada peristiwa lainnya yang begitu banyak terjadi dalam skala besar mau pun kecil di seluruh negeri kita. Tak heran, perlawanan rakyat akhir-akhir ini, juga dalam pelbagai bentuk, begitu banyak terjadi. Seorang kawan dalam kesibukan kerjanya sempat meluangkan waktu mengamati berita-berita perlawanan tersebut dan dia berani bertaruh bahwa dalam sebulan saja perlawan rakyat mencapai hampir 1000 perlawanan.

Edisi LKIP 20

Karya – Sang Presiden dan Buku Puisi Kesedihan Kritik – Tragedi 1965 dalam Karya-Karya Umar Kayam: Perspektif Antonio Gramsci Kritik – Menolak Diam, Menolak Dusta

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.