
Yang Tidak Dikatakan Media dalam Bentrok di PT GNI
Masalah utama dari kasus PT GNI adalah eksploitasi terhadap pekerja, baik TKA atau lokal, serta ketidakpedulian pemerintah terhadap hal tersebut dan malah berpihak kepada perusahaan.
Masalah utama dari kasus PT GNI adalah eksploitasi terhadap pekerja, baik TKA atau lokal, serta ketidakpedulian pemerintah terhadap hal tersebut dan malah berpihak kepada perusahaan.
Kredit foto: VIVA ARTIKEL Tabayyun saya bulan lalu, “Menuju Fikih Mayoritas” mendapatkan beberapa tanggapan menarik. Salah satunya adalah tanggapan cerdas dari kolega saya, Zain Maulana,
Tanggapan untuk Franz Magnis-Suseno Franz von Magnis (lengkapnya Maria Franz Anton Valerian Benedictus Ferdinand von Magnis) atau yang lebih dikenal dengan nama Franz Magnis-Suseno, menuliskan
Teknokrat utama Orde Baru paling tepat digambarkan sebagai konservatif dadakan. Para Mafia Berkeley itu percaya pada keyakinan akan “rasionalitas” perencanaan kapitalis dan merangkul politik konservatif sebagai hasil dari kebutuhan politik dalam konteks konsolidasi otoriter
Darsono adalah satu dari pribumi pertama yang memeluk komunisme. Kendati putus relasi dengan gerakan kiri di masa tua, namanya akan tetap selalu menggema dalam sejarah perkembangan komunisme di Indonesia; sekaligus sebagai proto-komunis di samping Semaun, Tan Malaka, dan Haji Misbach.
Jika kelas menengah dapat melampaui kesadaran individual dan konsumtif menuju kesadaran kolektif, mereka masih memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan sosial yang memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat.
Sedikit kisah tentang Oetomo Ramelan, Wali Kota Surakarta dari PKI saat terjadi G30S
SATU hal yang langsung terpikir ketika mendengar kata “Bali” adalah lanskap wisata “surga” nya. Semilir pantai, ragam kesenian, ukiran, dan sawah membentang— menjadi imajinasi liar
Ilustrasi oleh Alit Ambara (Nobodycorp) TUJUAN utama dari tulisan ini adalah untuk memberikan penjelasan teoretis mengenai asal-usul dan transformasi dari ‘kedaulatan’ di Asia Tenggara.
Makalah ini pernah disampaikan dalam diskusi “Keruntuhan Kritik Sastra di Era Populer” di UIN Badung “Akhir-akhir ini kita dipekakkan oleh perkataan krisis. Krisis ini
Poster oleh Alit Ambara HARUS diakui bahwa sampai sekarang, gerakan Kiri masihlah menjadi pemain yang marjinal dalam kancah politik nasional. Di tengah semakin marak
Foto: Wikicommons PENDEKATAN ekonomi-politik borjuis mengisolasi setiap fenomena sosial dari corak produksi (mode of production). Bedanya, ekonomi-politik Marxian mensyaratkan penjelasan tentang setiap fenomena dalam kerangka
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.