1. Beranda
  2. /
  3. Harian Indoprogress
  4. /
  5. Page 32

Harian Indoprogress

Marxis menyoroti bagaimana agama sering berfungsi untuk melanggengkan tatanan yang eksploitatif. Namun juga menunjukkan bahwa agama memiliki potensi untuk menjadi alat resistensi ketika diartikulasikan oleh kelas tertindas.
Buku ini merekognisi pembacaan tentang kepunahan, siapa yang paling bertanggung jawab, dan solusi untuk keluar dari krisis yang tengah berlangsung.
Mari berkenalan dengan Busono Wiwoho, dosen UGM yang sempat dihapuskan dari sejarah karena huru-hara G30S.
Ketiadaan oposisi dalam sistem politik formal hari ini adalah hasil historis dari proses persaingan ideologis dalam kaitannya dengan pengorganisasian kapitalisme.

Harian Indoprogress

Diego Maradona, Sepak Bola, dan Gerakan Kiri

Ilustrasi: Illustruth Pada tahun 2005 Fidel Castro pernah melayani sebuah wawancara televisi.  Ia diwawancarai oleh seorang pria yang mengenakan kaos Ernesto “Che” Guevarra, beranting, berkalung

Ketidaksetaraan Pendidikan yang Dilembagakan: Catatan Empiris untuk Esai Ben K. C. Laksana [Bagian 1]

“Kesempatan mengenyam pembelajaran di rumah sebagai imbas pandemi yang mula-mula saya pikir akan membuat jenuh ternyata membawa segelintir hikmah. Di luar rutinitas menyelesaikan pekerjaan sekolah, kelebihan waktu luang dapat digunakan untuk merefleksikan apa yang saya dapatkan di pendidikan dasar dan menengah selama hampir 12 tahun terakhir dan apa pengaruhnya untuk kepribadian saya.”

7 Buku soal Papua yang Dilarang Indonesia tetapi Penting Dibaca & Didiskusikan

Saya ingin merekomendasikan sehimpun buku mengenai Papua yang pernah dilarang secara legal oleh negara Indonesia. Seluruh buku yang ada di dalam daftar bacaan ini telah mengantongi International Standard Book Number (ISBN) dan pelarangannya melalui rekomendasi tim clearing house. Tokoh kunci pelarangan buku-buku ini ialah Hendarman Supandji—mantan Jaksa Agung periode 2007-2010.

Hancurnya Ekologi Kodingareng dan Bobroknya Model Pembangunan Kita

Pandangan ekonomi neoliberal selama ini selalu melihat polusi, pemiskinan, perampasan dan dampak lingkungan dari pembangunan sebagai sesuatu yang normal dan sekadar efek dari investasi (negative externalities). Padahal eksternalitas itu dihasilkan melalui relasi kuasa yang tidak adil, distribusi ekologis yang fatal dan pemiskinan yang sistemik.

Jalan Mentok Gerakan Islam

Ala kulli hal, mungkin partai dan gerakan Islam, sejak tahun 2014, memang sudah menemui jalan mentok. Partai dan gerakan Islam yang kian berjarak ini menjadikan mereka kian tidak relevan, kecuali sebagai tukang stempel oligarki yang tidak peduli dengan nasib umat.

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.