Artikel

Tidak berlebihan untuk menyebut bahwa regulasi kendaraan listrik di Bali sebetulnya adalah solusi hijau palsu.
Marxis menyoroti bagaimana agama sering berfungsi untuk melanggengkan tatanan yang eksploitatif. Namun juga menunjukkan bahwa agama memiliki potensi untuk menjadi alat resistensi ketika diartikulasikan oleh kelas tertindas.
Buku ini merekognisi pembacaan tentang kepunahan, siapa yang paling bertanggung jawab, dan solusi untuk keluar dari krisis yang tengah berlangsung.
Mari berkenalan dengan Busono Wiwoho, dosen UGM yang sempat dihapuskan dari sejarah karena huru-hara G30S.

Artikel

Penyingkiran Kaum Miskin Kota dan Hak Atas Kota

HARI-HARI setelah Idul Fitri/lebaran seharusnya menjadi momen dimana warga Jakarta kembali ke kehidupan seperti biasanya: bekerja membanting tulang dalam kesemrawutan ibu kota demi melanjutkan hidup.

Apa ada Bahaya Fasisme di Indonesia?

PADA pemilu 2014 ini, dengung bahaya fasisme dan militerisme – kedua istilah ini sering dipertukarkan, digunakan berbarengan, atau disandingkan dengan frase-frase menakutkan lainnya (fasisme-religius, semisalnya)

Perempuan yang Selalu Hujan

Di luar pernah hujan. Sekarang tidak lagi. Hujan hanya turun pada Astri dan, karena ia semakin jarang pergi keluar, hujan hanya turun di dalam rumahnya.

Penghancuran Buku dalam Sejarah Umat Manusia

‘MENGAPA manusia menghancurkan buku?’ Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang selalu hadir dalam setiap zaman, dalam setiap konteks sosial historis yang pernah ada, semenjak manusia mengenal cara merekam pengetahuan yang dimilikinya dalam media tertentu. Kini pertanyaan ini kembali mengemuka ketika beberapa waktu lalu terjadi peristiwa yang merupakan repetisi dari segala jaman yang merasa terganggu dengan lahirnya pengetahuan tertentu: pelarangan mendiskusikan buku tentang Tan Malaka oleh sekelompok ormas yang mengatasnamakan Pancasila dan Islam. Meskipun pelarangan mendiskusikan buku tersebut tidak diikuti dengan penghancuran buku dimaksud, tetapi pada akhirnya peristiwa tersebut adalah suatu contoh bagaimana buku menjadi arena kontestasi antara arus utama dan the others, antara kelas yang berkuasa dan kelas yang dikuasai, antara keperluan untuk melanggengkan hegemoni dan upaya untuk menggugat status quo.

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.