
Monyet Itu Pintu: Membaca Kasus Konflik Agraria di Pulau Sumba
Negosiasi politik yang santun dan mengakomodasi kepentingan kepala adat tidak akan menyelesaikan persoalan kemiskinan di NTT.
HomeAnalisis
Negosiasi politik yang santun dan mengakomodasi kepentingan kepala adat tidak akan menyelesaikan persoalan kemiskinan di NTT.
“Kerja 20 tahun di sini cuma bisa dapat pesangon yang habis dalam tiga bulan. Kayak begini adil? Kan enggak.”
“Solidaritas buruh, lah, yang bikin kami bisa bertahan, walaupun kami sendiri enggak yakin ini bisa bertahan sampai kapan.”
Melalui pendekatan ekologi radikal, krisis lingkungan tidak dilihat terpisah dari krisis sistem ekonomi dan sosial itu sendiri.
Informalisasi ekonomi dan deindustrialisasi meluas yang dialami Indonesia menghasilkan generasi anak muda yang bekerja serabutan dan tidak memiliki kepastian kerja
Generalisasi atas ekspresi politik kelas menengah yang didasarkan pada kondisi-kondisi objektif historis berpijak pada bukti-bukti empiris yang meragukan
Mengapa perlawanan masyarakat justru melemah?
Ilustrasi: Jonpey KRISIS iklim melanda berbagai belahan dunia. Di Indonesia, misalnya, kita menyaksikan banjir, tanah longsor, krisis air bersih selama setidaknya beberapa tahun terakhir ini.
Ilustrasi: Jonpey DALAM beberapa minggu belakangan ini, komunitas internasional banyak memusatkan perhatian terhadap perkembangan terkini di Tiongkok. Pemerintah Tiongkok di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok
Ilustrasi: Illustruth KETIKA D.N. Aidit, yang saat itu baru berusia 27 tahun, mengambil alih kepemimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Januari 1951, partai ini adalah organisasi
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.