
Merefleksikan Pancasila sebagai Produk Politik
Kredit ilustrasi: http://erwinyassin.deviantart.com Tanggapan Untuk Muhammad Unies Anada Raja dan Mastono SAYA senang melihat Muhammad Unies Ananda Raja dan Mastono berdebat tentang semangat zaman
HomePendidikan

Kredit ilustrasi: http://erwinyassin.deviantart.com Tanggapan Untuk Muhammad Unies Anada Raja dan Mastono SAYA senang melihat Muhammad Unies Ananda Raja dan Mastono berdebat tentang semangat zaman

Tanggapan Atas Muhammad Unies Ananda Raja APA jadinya jika berbicara Pancasila tapi tak jeli dalam melihat Pancasila itu sendiri? Barangkali, sekali lagi barangkali, itulah

TULISAN Abraham Sitompul dengan judul, Misi Integral: Pandangan Holistik Kekristenan Terhadap Upaya Pengentasan Kemiskinan, sungguh menarik. Artikel itu berusaha menyoroti kiprah kekristenan terhadap persoalan sosial,

Kredit ilustrasi: Alit Ambara (Nobodycorp) TANGGAL 1 Juni kemarin, kita memperingati hari kelahiran Pancasila. Banyak yang membicarakan mengenai Pancasila. Yang paling ramai, setahu saya,

Kredit foto: http://www.wrongkindofgreen.org “Dalam kenyataannya, organisasi non pemerintah bukanlah non pemerintah. Mereka menerima dana dari pemerintah-pemerintah berbagai negara di seberang lautan, atau mereka bekerja sebagai

DALAM rangka menjawab tanggapan Muhammad Ridha atas tulisan saya, tesis oligarki tentang ekonomi-politik Indonesia relevan untuk kembali didiskusikan. Menurut saya, tesis ini dapat membantu menunjukkan

Kredit foto: Penerbit Ultimus, Bandung Tidak ada dosa yang lebih cepat mendapat balasan kecuali menindas orang lain dan memutuskan tali persaudaraan (Rasulullah SAW) Semua kezaliman

DEBAT soal populisme yang sedang berlangsung antara Ari A. Perdana dengan Muhammad Ridha, menarik untuk dikembangkan lebih lanjut. Dalam pandangan saya, sebenarnya tidak ada yang

Kredit ilustrasi: Alit Ambara (Nobodycorp) DALAM artikel Merebut Populisme tanggal 30 Januari 2017, Muhammad Ridha menanggapi artikel saya Menguatnya Populisme: Trump, Brexit hingga FPI

Kredit ilustrasi: Alit Ambara (Nobodycorp) NAK semalam ayah menonton film yang indah sekali: Istirahatlah Kata-kata. Berkisah penyair pemberani yang bernama Wiji Thukul. Pria kurus,
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.