![](https://indoprogress.com/wp-content/uploads/2024/06/IMG_0136-300x300.jpeg)
Rantai yang Membelenggu Masyarakat Kendeng Melawan Semen
Ada kondisi struktural dan permainan kuasa yang menyebabkan gerakan masyarakat Pegunungan Kendeng melawan semen tidak berhasil–setidaknya sampai saat ini.
Ada kondisi struktural dan permainan kuasa yang menyebabkan gerakan masyarakat Pegunungan Kendeng melawan semen tidak berhasil–setidaknya sampai saat ini.
TULISAN ini adalah telaah awal terhadap kondisi para marbot, pekerjaan yang selama ini diromantisasi sebagai bentuk “pengabdian” dan minim dipandang dari sisi kesejahteraan
Persoalan parkir di Yogyakarta tak bisa dilepaskan dengan kepentingan ekonomi-politik yang kompleks. Maka perbincangannya harus melampaui aspek teknis belaka.
Sengkarut penambangan pasir terjadi di Klaten. Buruknya tata kelola membuat penambangan tak terkendali dan justru membawa kerugian lingkungan dan ekonomi.
Inilah kisah yang terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Masuknya permintaan pasokan pasir telah mengubah lanskap penghidupan dan basis sosial-ekologis rakyat di sekitar Gunung Merapi.
Masalah kesehatan mental di Yogyakarta tak bisa dilepaskan dari problem struktural yang terkait dengan persoalan ketimpangan. Sayangnya fenomena ini masih terselubungi struktur pengetahuan yang keliru.
Ketimpangan agraria dapat dijadikan sebagai indikator penting untuk melihat ketidakadilan yang masih terjadi di Yogyakarta. Sudah semestinya upaya struktural diagendakan untuk menyelesaikan masalah penghidupan rakyat ini.
Semua kegiatan informal, dalam perspektif kulturalis, digambarkan sebagai bentuk “solidaritas”, ”kebersamaan”, “saling berbagi”, dan “kepedulian”. Namun, dilihat dari perspektif kelas, itu adalah ikatan transaksional yang rapuh antara rakyat kecil dengan kelas di atasnya
Gotong royong selama ini dimaknai sebagai hal yang positif, dan diterima begitu saja. Padahal, dalam sejarah, ia adalah alat kelas penguasa untuk mengontrol masyarakat.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.