
Undang-Undang TNI Bukan Hanya tentang Dwifungsi
Revisi UU TNI merefleksikan persoalan yang lebih kompleks dari sekadar kembalinya dwifungsi militer atau bangkitnya pemerintahan otoriter.
Revisi UU TNI merefleksikan persoalan yang lebih kompleks dari sekadar kembalinya dwifungsi militer atau bangkitnya pemerintahan otoriter.
Sukarno tak lain adalah seorang borjuis nasionalis liberal yang tak berkepentingan mendorong perjuangan kelas dan mewujudkan sosialisme. Demokrasi Terpimpin adalah bentuk konsolidasi otoritarianisme awal kekuatan politik nasionalis dan militer.
Kapitalisme di Indonesia lebih ditopang oleh tatanan kekacauan ketimbang oleh liberalisme ekonomi, politik dan hukum; dan ini yang membuat gagasan-gagasan teknokratik propasar tidak pernah dominan.
Persaingan terus-menerus untuk mendapatkan kekuasaan serta negosiasi di antara para elite anti-demokrasi adalah penghalang bagi kembalinya pemerintahan otoriter ke Indonesia, meskipun Prabowo menang pemilihan presiden.
Pujian prematur atas performa demokrasi di Indonesia menyembunyikan masalah-masalah yang lebih mendasar. Hal ini menutup mata terhadap fakta bahwa kepentingan oligarki masih tidak tertandingi dan bahkan dapat semakin memperdalam iliberalisme.
Tanpa basis organisasi yang kokoh, Serikat Pekerja Kampus hanya akan mengulang kegagalan serikat yang telah ada sebelumnya atau hanya akan menjadi NGO pada umumnya.
Penentuan indikator kunci peringkat-peringkat demokrasi melibatkan pengambilan keputusan yang subjektif dan merefleksikan penilaian dari mereka yang berkuasa.
Pujian berlebihan kepada masyarakat sipil dalam penguatan demokrasi lebih merupakan angan-angan daripada menggambarkan kenyataan yang sesungguhnya.
Tendensi aktivisme borjuis-liberal tidak dapat dilepaskan dari dominasi ilmu sosial borjuis.
Ilustrasi: Illustruth PENGESAHAN Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Cipta Kerja pada 5 Oktober silam telah memicu lahirnya gelombang demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia. Undang-undang yang
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.