
Kamu Fresh Graduate? Masih Menganggur? Ini Alasannya!
Pengangguran itu bukan sekadar masalah individu. Lebih besar dari itu, sistem kapitalisme memang membutuhkan surplus populasi agar tetap lancar mengakumulasi modal.
Pengangguran itu bukan sekadar masalah individu. Lebih besar dari itu, sistem kapitalisme memang membutuhkan surplus populasi agar tetap lancar mengakumulasi modal.
Peristiwa 1965 memicu terhadap orang keturunan Tionghoa di Indonesia, termasuk yang telah menjadi warga negara Indonesia.
SUATU KALI DI RESTORAN Kau bertanya banyak hal saat kita mampir di restoran itu. Ini apa? Lada. Ini? Garam dan saus. Itu apa? Pisau dan
PENJELASAN mengenai hubungan manusia dengan alam dari pendekatan Marxisme, boleh dibilang sebagai wilayah teoritis yang kurang berkembang. Dalam tradisi Marxisme klasik, misalnya, kita hanya menemukan beberapa karya ternama seperti Dialectics of Nature dan Anti Duhring yang ditulis Friedrich Engels, yang berupaya menjelaskan fenomena alam dan hubungannya dengan manusia. Namun selain dua karya tersebut, sulit untuk menemukan penjelasan yang lebih elaboratif mengenai hubungan antara manusia dengan alam.
Pendidikan yang tak memerdekaan mereproduksi ketimpangan sosial, namun pendidikan kritis tanpa harapan akan sia-sia.
‘MENGAPA manusia menghancurkan buku?’ Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang selalu hadir dalam setiap zaman, dalam setiap konteks sosial historis yang pernah ada, semenjak manusia mengenal cara merekam pengetahuan yang dimilikinya dalam media tertentu. Kini pertanyaan ini kembali mengemuka ketika beberapa waktu lalu terjadi peristiwa yang merupakan repetisi dari segala jaman yang merasa terganggu dengan lahirnya pengetahuan tertentu: pelarangan mendiskusikan buku tentang Tan Malaka oleh sekelompok ormas yang mengatasnamakan Pancasila dan Islam. Meskipun pelarangan mendiskusikan buku tersebut tidak diikuti dengan penghancuran buku dimaksud, tetapi pada akhirnya peristiwa tersebut adalah suatu contoh bagaimana buku menjadi arena kontestasi antara arus utama dan the others, antara kelas yang berkuasa dan kelas yang dikuasai, antara keperluan untuk melanggengkan hegemoni dan upaya untuk menggugat status quo.
Ilustrasi gambar diambil dari bumirakyat.wordpress.com MARXISME, sejauh kita menempatkannya sebagai sebuah ilmu pengetahuan maka ia harus menerima kenyataan untuk terus ditafsirkan dengan masalah-masalah yang
Illustrasi: Illustruth I. Di mana dan Mengapa Marx Menulis tentang Komunisme MARX menetapkan bagi dirinya sendiri tugas yang sepenuhnya berbeda dengan kaum sosialis sebelumnya; prioritas
TULISAN ini merupakan catatan tentang politik kebudayaan liberal pasca 1965 dan peran yang dimainkan Goenawan Mohamad di dalamnya. Motivasi awalnya datang dari pembacaan atas penelitian Wijaya Herlambang dalam bukunya, Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti-Komunisme Melalui Sastra dan Film. Dalam tulisan ini, saya akan (1) menguraikan data-data baru tentang tema terkait yang didapat dari buku Wijaya maupun dari penelusuran saya secara langsung ke Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, (2) menjelaskan bagaimana anatomi gagasan dari politik kebudayaan berbasis eksistensialisme Camus, (3) menunjukkan peran Goenawan Mohamad sebagai makelar kebudayaan dalam membentuk selera intelektual Indonesia, dan (4) memperlihatkan kaitannya dengan konsolidasi kapitalisme di Indonesia pasca 1965.
Pemerintahan Prabowo akan semakin otoriter ketimbang Jokowi karena tekanan struktural dari logika akumulasi kapital.
Mengenang Ellen Meiksins Wood SEBAGAI orang yang tidak punya properti, bekerja pun serabutan, mudah bagi saya untuk menerima bahwa kapitalisme memang keparat. Namun, mengapa
Kapitalisme telah memisahkan secara ketat sekaligus mengaburkan batasan kerja produktif dan reproduktif.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.