EDITORIAL: Cukup Sudah, Jokowi!
Kebijakan-kebijakan Jokowi anti-rakyat; dia juga mengabaikan demokrasi dan hak asasi manusia
HomeEditorial
Kebijakan-kebijakan Jokowi anti-rakyat; dia juga mengabaikan demokrasi dan hak asasi manusia
Ilustrasi oleh Alit Ambara (Nobodycorp. International Unlimited) SEJAK seminggu yang lalu, kaum muda Indonesia (mahasiswa dan pelajar) serta elemen rakyat pekerja lainnya melancarkan aksi-aksi massa
Kredit ilustrasi: Yohanes Andreas Iswinarto SAAT ini gerakan Kiri sedang dalam keadaan terpuruk di hampir segala front: teori, politik, dan organisasi. Secara objektif (dalam relasinya
BEBERAPA waktu lalu, IndoPROGRESS menurunkan artikel bertajuk Mengapa Kami Menolak Panas Bumi di Gunung Slamet? Tulisan itu, seperti biasanya tulisan yang muncul di laman ini,
The muse of history. Kredit ilustrasi: Alit Ambara (Nobodycorp) PADA 18 Oktober lalu, pemerintah Amerika Serikat mempublikasikan dokumen-dokumen rahasia terkait Peristiwa G30S 1965.
BAGAIMANA kita menilai perkembangan gerakan buruh saat ini? Buat saya, secara organisasi gerakan buruh mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan 15 atau 20 tahun lalu.
POLITISASI SARA (suku-agama-ras) jelas telah memengaruhi proses hasil pilkada DKI 2017. Itu memang fakta terlepas bagaimana ia diperdebatkan, termasuk oleh beberapa tulisan di media kita
Kredit ilustrasi: Alit Ambara (Nobodycorp) PESTA Pilkada DKI Jakarta, telah usai. Pemenangnya sudah ditentukan. Lalu apa yang tersisa? Kegembiraan, pesta, kesedihan, penyesalahan, dan rasa
UNTUK kesekian kalinya, saya mendengarkan keluh-kesah mereka yang khawatir tidak bisa memiliki rumah. Akhir bulan lalu, di bilangan Senayan, ketakutan itu datang dari seorang pemuda
Kredit ilustrasi: http://www.trafficchallan.co.in DARI semenjak merdeka hingga hari ini, pengelolaan anggaran Indonesia selalu berkutat dengan masalah defisit. Satu celah yang membuat Indonesia tidak bisa
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.