
Pelemahan Daya Argumentasi: Catatan Empiris untuk Esai Ben K. C. Laksana [Bagian 2]
“Dalam situasi kelas reguler, kegiatan belajar mengajar steril dari kritik dan debat. Para pendidik melegitimasi dirinya sebagai ‘orang tua kedua’ yang ucapan dan amanatnya sebangun dengan amanat orang tua kandung. Ujung-ujungnya, pendekatan emosional digunakan sebagai jalan keluar, berikut segudang doktrin ‘berbakti kepada guru agar ilmu yang diraih mendapat keberkahan’.”