Indonesia Yang Berjalan Ke Masa Silam
DI RUMAH, di kotak lemari tua yang dipenuhi sawang dan debu, saya menemukan buku bersampul kain biru tua berjudul Di Bawah Bendera Revolusi (DBR) jilid
HomeSejarah
DI RUMAH, di kotak lemari tua yang dipenuhi sawang dan debu, saya menemukan buku bersampul kain biru tua berjudul Di Bawah Bendera Revolusi (DBR) jilid
BARUSAN terbit buku komik tentang Sejarah Gerakan Kiri di Indonesia. Buku yang tebal, menawan dan indah. Memang harganya cukup mahal, tapi itu layak untuk sebuah
TIDAK lama setelah Bung Karno meninggal, saya terima surat dari seorang teman. Teman ini sangat marah kepada si Pemimpin Besar Revolusi. Ia ikut aktif dalam
MENJELANG akhir tahun 2015, tepatnya 31 Desember 2015, dunia pendidikan kita disuguhkan dengan berita pelantikan Dirjen Kebudayaan yang baru, DR. Hilmar Farid. Pelantikan Hilmar Farid
Sekarang sebuah perkumpulan yang tidak berdiri melawan kapitalisme berarti wajar pasti didukung oleh kapital (Haji Misbach) H Misbach adalah seorang moeslimin yang tegoeh (Tjipto Mangonkoesomo)
Ilustrasi oleh Alit Ambara PENYELENGGARAAN IPT 65 di Den Haag pada tanggal 10-13 November 2015, mendapat tanggapan yang hampir seragam dari pemerintah. Menko Polhukam
“Ia terlahir, dengan kesakitan, sebagai anak zaman, yang melahirkan zaman.” Aidit MENTENG 31. Belasan pemuda berkumpul di bawah pohon jarak. Mereka mendiskusikan soal situasi dunia
INGATAN apa yang tersisa kepada Soeharto? Akan sangat beragam jawaban. Bagi penjual kaos oblong di Jalan Malioboro Yogyakarta, wajah mantan presiden itu menjadi pembawa berkah.
ARTIKEL pendek ini dilatari oleh keingintahuan atas pertanyaan yang sekian lama mengganggu penulis: Bagaimana kronologi peristiwa yang terjadi pada akhir September dan awal Oktober, ketika
IA tak pernah tahu apa yang menarik dari pemuda itu. Namun saat pemuda tersebut memintanya tak ikut kompetisi anggar dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) IV
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.