
Junta Militer Penindas HAM di Thailand
THAILAND kini sedang menderita dari akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kudeta kedua dalam sepuluh tahun terakhir, di mana junta militer baru yang jelas arogan dan bodoh,
HomePolitik
THAILAND kini sedang menderita dari akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kudeta kedua dalam sepuluh tahun terakhir, di mana junta militer baru yang jelas arogan dan bodoh,
BILA Anda termasuk penggemar kajian sejarah berlatar peristiwa 1965, tentulah film Senyap atau dalam versi internasionalnya berjudul The Look of Silence, adalah tontonan yang tidak
FILM Senyap diputar di beberapa tempat. Jogja salah satunya. Tapi paling tidak digagalkan di beberapa tempat. Kampus ISI dan UGM diantaranya. Massa datang meyerbu kesana.
WACANA kenaikan harga BBM yang beredar selama ini, selalu dikaitkan dengan naiknya harga minyak dunia. Ketika harga minyak melampaui asumsi harga yang telah dianggarkan pemerintah
PADA bulan Maret 2013, seorang kolumnis Mesir bernama Khaled Fahmy menulis sebuah artikel menarik di Ahram, harian terbesar di Mesir. Tulisannya, yang mengritik sikap Presiden
TENSI politik di Burma belakangan kembali memanas. Hari-hari terakhir ini, mahasiswa di Burma sedang berbaris di jalanan untuk menuntut pendidikan yang lebih baik dan demokratis.[1]
SATU bulan berjalan, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mulai menata dan menapaki jalan perubahan yang telah dijanjikan secara tertulis di dalam 42 halaman Visi, Misi dan Program
JIKA ada yang bertanya, apa keunikan Thailand, maka saya selalu menjawab dengan sinis: kuil dan kios Seven-Eleven. Alasan pertama tentu sudah tidak perlu saya jelaskan
SALAH satu hal yang selalu menarik perhatian saya dalam mengamati perkembangan kasus Lapindo adalah mengamati strategi Grup Bakrie dalam mendayagunakan jejaring sosial, politik, dan ekonomi
PADA 18 November 2014, pemerintahan Jokowi-JK menaikkan harga BBM. Harga premium naik dari Rp6.500 menjadi Rp8.500, sementara harga solar naik dari Rp5.500 menjadi Rp7.500. Seperti
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.