1. Beranda
  2. /
  3. Topik
  4. /
  5. Page 72

Topik

Edisi XXIII/2014

Salah satu ilusi terbesar yang masih diidap oleh kalangan Kiri yang mendaku dirinya ‘revolusioner’ adalah masih adanya kepercayaan bahwa untuk melakukan intervensi politik, maka prakondisi

Politik Emansipasi Warga Nahdliyyin (1)

WARGA Nahdliyyin, basis sosial masyarakat yang memiliki afiliasi ideologis dan kultural dengan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, menduduki posisi yang sering kali

Edisi LKIP 18

Ilustrasi oleh Timoteus Anggawan Kusno Daftar isi LKIP edisi 18: – Cornel Simandjuntak Cahaya, Datanglah!,sebuah kritik oleh Hersri Setiawan – Eulogi Untuk Seorang Pembangkang, sebuah

Kritik Sastra dan Sastra Populer

Makalah ini pernah disampaikan dalam diskusi “Keruntuhan Kritik Sastra di Era Populer” di UIN Badung   “Akhir-akhir ini kita dipekakkan oleh perkataan krisis. Krisis ini

Pulau Arwah

AIR pasang tampak jelas dari tempatnya menopang dagu. Laut sedang bergejolak. Gelombang demi gelombang menyeret sekoci para nelayan di tepian dermaga. Seseorang yang dinanti sepenjuru

Cornel Simandjuntak Cahaya, Datanglah!

dengan tertunduk di depan angan pusaramu kuserahkan bagi kepeloporanmu Tidak mudah menuliskan riwayat pemuda Siantar, anak terkemuka dari rakyat dan zamannya ini. Kesukarannya karena, pertama-tama, tidak seorang

Kapital dan Ketimpangan di Abad 21

Judul Buku: Capital in the 21st Century Penulis: Thomas Piketty Penerjemah: Arthur Goldhammer Terbitan: The Belknap Press of Harvard University Press Tahun: 2014 OK, saya

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.