Ilustrasi oleh Timoteus Anggawan Kusno Daftar isi LKIP edisi 18: – Cornel Simandjuntak Cahaya, Datanglah!,sebuah kritik oleh Hersri Setiawan – Eulogi Untuk Seorang Pembangkang, sebuah
Makalah ini pernah disampaikan dalam diskusi “Keruntuhan Kritik Sastra di Era Populer” di UIN Badung “Akhir-akhir ini kita dipekakkan oleh perkataan krisis. Krisis ini
Sahabat-sahabat, rekan-rekan, Kongres yang mulia, Sungguh suatu kehormatan bagi kami dari Indonesia, utusan-utusan dari Lembaga Kebudayaan Rakyat, untuk menerima undangan dan menghadiri Kongres ke-V Himpunan
AIR pasang tampak jelas dari tempatnya menopang dagu. Laut sedang bergejolak. Gelombang demi gelombang menyeret sekoci para nelayan di tepian dermaga. Seseorang yang dinanti sepenjuru
dengan tertunduk di depan angan pusaramu kuserahkan bagi kepeloporanmu Tidak mudah menuliskan riwayat pemuda Siantar, anak terkemuka dari rakyat dan zamannya ini. Kesukarannya karena, pertama-tama, tidak seorang
Shopping Basket
Berlangganan Konten
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.