Agama

Bertolt Brecht dan Keluhan Profetik

Pembaca yang rajin beribadah di gereja dan berteduh setiap hari mungkin terkejut ketika membaca puisi di atas. Judulnya berbunyi ‘Himne kepada Allah’, tetapi isinya jauh dari puji-pujian dan pengagungan akan kebesaran Allah. Dalam puisi itu, kita malah menemukan semacam gugatan atas kebijaksanaan Allah serta eksistensi-Nya. Klaim-klaim teologis tentang kemahakuasaan, kebaikan, serta kedaulatan Allah yang memelihara sejarah, dibenturkannya dengan potret kenyataan yang penuh dengan kemiskinan, penderitaan, dan kematian manusia.

Tidak Ada Salahnya (Mencoba) Untuk Melawan

SEBAGAI seorang dari tradisi Protestan,[1] saya sering mendengar, baik melalui khotbah maupun percakapan sehari-hari, bahwa tidak baik untuk melawan pemerintah. Atau dalam nada yang sedikit

Anggur California, Thayyib, dan Keadilan Sosial

SETELAH beberapa minggu menetap di Amerika Serikat, baru tempo hari saya berkesempatan untuk menyambangi kawasan etnik Meksiko di Chicago. Pilsen namanya. Jika tak terbayangkan bagaimana

Salib Jin Kafir dan Papua

ABDUL Somad adalah seorang penceramah agama. Karena teknologi modern, dia mampu menjangkau pemirsa yang jauh lebih luas dan lebih banyak. Itu pulalah yang menjadi ukuran

Al Qur’an dalam Fenomenologi Keseharian Kita

PEMBAHASAN tentang al-Quran dan kita dalam konteks ini, bukan mengkaji al-Quran sebagai teks teologi suci, tetapi memahami bagaimana fenomena al-Quran disikapi dan dipahami oleh pribadi

Menomorsatukan Kembali Islam Substantif

Kredit foto: minanews.net SETELAH hiruk pikuk Pemilu 2019 yang memakan ratusan korban jiwa usai, kini kita harus kembali pada kehidupan masing-masing, menjalankan kembali rutinitas harian

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.