Cermin Retak: Refleksi Identitas Papua dalam Lensa Konstruksi Eksternal
Identitas Papua adalah cermin yang retak. Ia merefleksikan sejarah panjang interaksi dengan kekuatan eksternal yang kompleks, mulai dari kolonialisme hingga modernisasi.
HomePapua
Identitas Papua adalah cermin yang retak. Ia merefleksikan sejarah panjang interaksi dengan kekuatan eksternal yang kompleks, mulai dari kolonialisme hingga modernisasi.
Warga Keerom memendam sejarah panjang yang saling terkait, mulai dari pendudukan perusahaan sawit, gerakan tentara pembebasan nasional, dan penaklukan oleh militer Indonesia. Kini mereka hidup dalam reruntuhan setelah semua janji kesejahteraan tak terpenuhi.
Pendekatan keamanan yang mengedepankan operasi militer dan represif terbukti tidak efektif dalam menyelesaikan konflik di Papua. Buktinya, penyiksaan terus terulang, seperti yang videonya viral baru-baru ini.
Di atas kertas dan kepada dunia internasional, Indonesia berkomitmen melaksanakan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan. Tapi faktanya tidak demikian. Kita menemukan contohnya dengan jelas di Papua.
DOB sesungguhnya tidak inklusif dan partisipatif karena bias kepentingan elite. Bagi orang Papua, pemekaran tak ubahnya siasat Jakarta untuk memecah belah.
Sembari melawan di dalam negeri, orang-orang Maori juga melihat ke sekitar, menemukan orang Papua sebagai subyek jajahan, dan karena itu menjulurkan lengan solidaritas.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.