
Undang-Undang TNI Bukan Hanya tentang Dwifungsi
Revisi UU TNI merefleksikan persoalan yang lebih kompleks dari sekadar kembalinya dwifungsi militer atau bangkitnya pemerintahan otoriter.
HomeOrde Baru
Revisi UU TNI merefleksikan persoalan yang lebih kompleks dari sekadar kembalinya dwifungsi militer atau bangkitnya pemerintahan otoriter.
Bisa dikatakan bahwa ulasan Mughis tentang state of disorder adalah salah satu karya terbaik dari varian analisis politik yang cenderung menyesatkan dalam memahami sejarah ekonomi-politik Indonesia.
Kapitalisme di Indonesia lebih ditopang oleh tatanan kekacauan ketimbang oleh liberalisme ekonomi, politik dan hukum; dan ini yang membuat gagasan-gagasan teknokratik propasar tidak pernah dominan.
Teknokrat utama Orde Baru paling tepat digambarkan sebagai konservatif dadakan. Para Mafia Berkeley itu percaya pada keyakinan akan “rasionalitas” perencanaan kapitalis dan merangkul politik konservatif sebagai hasil dari kebutuhan politik dalam konteks konsolidasi otoriter
Saya merekomendasikan tujuh buku yang memiliki daya gedor untuk melenyapkan legitimasi Orde Baru tentang komunisme dan PKI. Buku-buku yang saya pilih berusaha menawarkan pembacaan sejarah komunisme Indonesia yang apa adanya tanpa penambahan sana-sini—bersih tanpa tangan nakal Orde Baru.
Film Indonesia: The Troubled Victory menjadi “hadiah” bagi kemenangan Amerika terhadap komunisme di Asia Tenggara. Soeharto digambarkan sebagai pahlawan, sementara Sukarno sebaliknya.
Foto: David Reeve dan Onghokham (Handout/SCMP, 1985) MEMBACA buku berjudul To Remain Myself: The History of Onghokham (kira-kira berarti ‘Tetap Menjadi Diri Sendiri: Sejarah Onghokham’)
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.