
Rizomatik sebagai Taktik?
Gerakan rimpang semestinya menjadi langkah atau taktik awal sebelum melanjutkannya dengan gerakan yang lebih terstruktur, terpimpin, dan terorganisir.
Gerakan rimpang semestinya menjadi langkah atau taktik awal sebelum melanjutkannya dengan gerakan yang lebih terstruktur, terpimpin, dan terorganisir.
Lewat acara yang sedang hype, CoC, kita dapat berefleksi bahwa problem dasar kita masih sama: tidak meratanya akses pendidikan dan langgengnya anggapan bahwa rumpun STEM itu superior.
Memikirkan kembali perjalanan studi doktoral selama satu tahun membuat saya semakin menyadari banyak hal. Bahwa pekerja kampus sama seperti pekerja lain; betapa pentingnya kerja perawatan; pembangunan tak merata; dan mendesaknya iklim akademik yang sehat
Inilah refleksi saya sebagai peneliti bidang ilmu sosial dan ilmu politik selama 7,5 tahun di sebuah lembaga riset milik pemerintah.
“kapitalisme tidak cocok dengan visi feminis tentang keadilan sosial”
Ilustrasi: Ilustruth DANA DESA diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan pengalokasiannya juga diatur dalam sebuah peraturan/regulasi tersendiri. Dana desa di satu
Kapitalisme telah memisahkan secara ketat sekaligus mengaburkan batasan kerja produktif dan reproduktif.
“… cerita-cerita perlawanan yang disajikan dalam buku ini juga sekaligus menunjukkan bahwa selalu ada alternatif dan masyarakat bisa terus berubah, bertransformasi menuju buen vivir/kehidupan baik yang mereka cita-citakan.”
Selain dapat meluruskan berbagai kesalahpamahan yang terjadi di masyarakat tentang kelas buruh, riset tentang kelas pekerja dengan perspektif kelas dapat menjadi salah satu amunisi penting dalam aktivisme sosial.
Pada akhirnya, di tengah berbagai masalah yang kita, kaum 99%, hadapi saat ini di bawah sistem ekonomi politik kapitalisme neoliberal, yang kita butuhkan memang bukan feminisme liberal… Yang kita butuhkan adalah feminisme untuk 99%. ***
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.