1. Beranda
  2. /
  3. Logika
  4. /
  5. Page 6

Logika

Ketika Ilmu Menjadi Ideologi (1)

Kredit ilustrasi: http://ecigarettereviewed.com   ILMU memang bukan satu-satunya sumber pengetahuan. Apalagi sumber yang bisa memberi kita pengetahuan mutlak. Namun, karena ilmu berangkat dari keingintahuan dan

Ekonomi Waktu

DALAM beberapa dasawarsa terakhir, diskusi soal kategori “ruang” dalam teori Marxis dapat perhatian yang signifikan. Hal ini bukan saja disebabkan oleh berlimpahnya literatur-literatur mengenai tema

Pertanyaan Panduan Das Kapital

BERIKUT terlampir terjemahan pertanyaan-pertanyaan panduan yang terdapat di buku “Understanding Capital: A Guide to Volume I” (1978) karangan John Fox & William Johnston dari York

Ideologi (2): atau Tentang Berhala

SEGERA setelah jilid pertama Das Kapital terbit pada 1867, Marx memulai kerja keras nan heroik menyusun jilid-jilid berikutnya yang kemungkinan setebal yang pertama. Dia kembali

David Hume [3]

JACK Weatherford menulis tentang beberapa “revolusi harga” yang sempat melanda Eropa; sepanjang abad 16 harga-harga di Spanyol melonjak 400 persen, di Inggris, harga-harga naik tiga

Ideologi (Bagian I)

APA bedanya antara Marxis dan posmo? Kali ini coba kita arahkan imajinasi ke kehidupan orang Nyinba. Orang Nyinba adalah salah satu kelompok etnik Tibet penghuni

David Hume [2]

LEWAT  artikel sebelumnya kita berkenalan dengan pemikiran David Hume lewat pamflet An Abstract of a Treatise of Human Nature [1740]. Di sejarah ilmu, pemikiran Hume

Ilmu dan Pembebasan

HARI-hari sekarang ini, tak mudah buat orang macam Dicky Ermandara coba mewartakan hikmah yang bisa dipetik dari pemikiran seperti Hume dan para pembangun dasar-dasar ilmu

David Hume [1]

Kredit foto: www.telegraph.co.uk   DAVID Hume [1711-1776] lahir di Edinburgh, perbatasan Skotlandia, adalah salah satu pemikir yang paling berpengaruh dalam ilmu-ilmu sosial modern. Di lingkar

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.