1. Beranda
  2. /
  3. Harian Indoprogress
  4. /
  5. Page 159

Harian Indoprogress

Laut sebagai pabrik tanpa dinding bukan sekadar metafora, tetapi manifestasi material dari relasi kapital atas kehidupan. Di ruang ini, kekerasan ekonomi dan kekerasan hukum tidak tampil sebagai pengecualian, tetapi sebagai normalitas operasional.
Dengan gelar mentereng dari universitas, setumpuk data di tangan, dan bahasa yang penuh jargon statistik, teknokrat dipuja sebagai antitesis dari politisi busuk.
Protes dilakukan warga untuk menggagalkan operasi perusahaan, termasuk terhadap kriminalisasi dua warga masyarakat adat Negeri Haya yang dituduh merusak dan membakar fasilitas perusahaan. Perusahaan melaporkan mereka karena beberapa fasilitas terbakar akibat protes. Namun warga menolak keterlibatan sengaja.
Marx menelaah bagaimana kepentingan kelas hadir dalam proses revolusi dan berkelindan dengan kondisi ekonomi serta pertentangan ideologi. Dengan cara pandang seperti itu, penulisan sejarah Indonesia tidak akan lagi melihat perpindahan tenaga kerja antarwilayah atau lintas negara semata sebagai gejala kemaritiman atau kurangnya cinta tanah air.

Harian Indoprogress

Marsinah

Aku tidak tahu bagaimana menari dan memainkan gitar dengan benar Jari-jariku ini terasa kasar karena bekerja Dan lagu yang kudengar adalah perintah dan bising mesin

Perang Melawan Perangnya Kapitalis

DALAM satu dua minggu terakhir, daratan Eropa, terutama negara-negara yang dijuluki PIGS (Portugal, Irlandia, Greece, and Spain), diguncang oleh demonstrasi masal rakyat pekerja. Para analis

Papua dan Anti Neo-kolonialisme

KEPERGIAN Gus Dur meninggalkan duka bagi warga di Papua. Ia dikenang sebagai pemimpin politik Indonesia yang maju dalam mencari terobosan penyelesaian persoalan Papua. Di era

Kedaulatan Para Pemangsa (Predators)

BARU-BARU ini, saya terlibat dalam diskusi yang cukup hangat dengan seorang rekan. Topiknya apalagi kalau bukan persoalan yang lagi hangat di tanah air: soal perseteruan

Mengenang Oey Hay Djoen (1929-2008)

OBITUARI   17 Mei 2008 pagi hari. Telepon berdering. Oom Oey – demikian saya memanggil Oey Hay Djoen – menyapa. Ia memang sering telepon, setidaknya

OBITUARI: Selamat Jalan Oey Hay-Djoen

SIAPAKAH yang bisa menolak ajal? “Ajal semakin akrab”, ujar Soebagio Sastrowadojo dalam salah sebuah puisinya, ketika ia berbicara tentang maut di saat usianya kian melanjut.

Esensi May Day

1 MEI tahun ini, kita kembali merayakan ulang tahunnya kelas pekerja sedunia. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita juga menyaksikan betapa hidup kelas pekerja masih berkutat pada

Kapitalisme

Kredit foto: Process: a blog for american history   SEJAK runtuhnya Tembok Berlin, kapitalisme telah dibaptis sebagai pemenang sejarah. Kapitalisme menjadi sesuatu yang unik, dibutuhkan,

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.