
Belajar dari Mei 1998, Sebuah Catatan Kecil.
KALAU kita melihat apa yang terjadi di Indonesia, khususnya di kota Jakarta pada bulan Mei 1998, tentunya konteks peristiwa ini tidak bisa kita lepaskan begitu
HomeAnalisis

KALAU kita melihat apa yang terjadi di Indonesia, khususnya di kota Jakarta pada bulan Mei 1998, tentunya konteks peristiwa ini tidak bisa kita lepaskan begitu

Jalan yang kutuju amat panas, Banyak duri pun anginnya keras Tali-tali mesti kami tatas Palang-palang juga kami papas Supaya jalannya SAMA RATA Yang berjalan

Bila kapitalisme memiliki anak kesayangan berupa korporasi-korporasi, lalu apa yang dimiliki oleh proyek ekonomi politik sosialisme? GERAKAN koperasi masih menjadi ihwal minor dalam totalitas

PEMILU telah digelar beberapa hari yang lalu. Perhitungan suara masih terus berlanjut dari hari ke hari meski hasil hitung cepat telah menunjukkan hasil yang hampir

LAGI-LAGI kita tidak punya pilihan. Sebagaimana pemilu 2004 dan 2009, kita berhadapan dengan ketiadaan pilihan dalam pemilu 2014 ini. Sejak kekalahan memalukan yang dialami Partai

SELAMA kurang lebih dua ratus tahun, masyarakat industri kapitalis telah berkembang melalui berbagai aksi penjarahan dan penghancuran terhadap sumber daya alam yang ada di bumi

‘Kutundukkan kepalaku Kepada semua kalian para korban Sebab hanya kepadamu Kepalaku tunduk Kepada penguasa tak pernah aku membungkuk’ (Wiji Tukul) ‘Dikatakan bahwa seorang belum benar-benar

‘Sepertinya Kawan Bordiga ingin mempertahankan sudut pandang kaum Marxis Italia di sini; tetapi dia tidak menjawab argumen apapun yang dikemukakan di sini oleh kaum Marxis

DALAM Pemilu calon legislatif 2014 lalu, saya memutuskan tetap Golput, karena tidak ada preferensi politik ideologis yang sesuai dengan harapan. Di Pemilu 2014, tidak ada

Judul Buku: Labor Rights in High Tech Electronics : Case Studies of Workers’ Struggles in Samsung Electronics and Its Asian Suppliers Penulis : Fahmi Panimbang,
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.