
Gerakan Progresif Membangun Blok Politik Alternatif
Kredit foto: Flickr MENARIK membaca perdebatan yang cukup sengit di antara para intelektual, seperti antara Airlangga Pribadi dan Suarbudaya Rahardian dan Christian Yahya, yang membahas

Kredit foto: Flickr MENARIK membaca perdebatan yang cukup sengit di antara para intelektual, seperti antara Airlangga Pribadi dan Suarbudaya Rahardian dan Christian Yahya, yang membahas

Kredit foto: Online University of the Left Dunia sedang dilanda gelombang populisme. Tidak sekadar dilanda, dunia, meminjam pernyataan Ghita Ionescu dan Ernest Gellner dalam kata

Jokowi saat kampanye di Kupang, NTT pada Pilpres lalu. Kredit foto: Tagar News BEBERAPA pekan terakhir ini, di media ini berlangsung perdebatan menarik seputar bagaimana

Kredit foto: KUMBANEWS.COM KERUSUHAN 21-22 Mei 2019 bermula di Jalan Thamrin, di seberang gedung Bawaslu dan di Tanah Abang, Jakarta. Remaja pemrotes berkumpul di Thamrin

Kredit ilustrasi: The Nation Kembali ke Marx setelah krisis ekonomi 2008, berbeda dengan kepentingan pembaruan dalam kritiknya terhadap ekonomi. Banyak penulis, baik di surat-surat kabar,

Potret Hannah Arendt. Kredit foto: thegolfclub.info Narasi Kerja Masyarakat Modern SEBELUMNYA pada Bagian-1, telah disinggung bahwa masyarakat modern telah membalikkan dominasi berpikir menjadi bertindak. Tetapi

Kredit ilustrasi: chrisgoringe Respons terhadap Airlangga Pribadi Kusman serta Suarbudaya Rahadian dan Christian Yahya PEMILIHAN presiden (pilpres) 2019 yang lalu memperparah pembelahan aspirasi politik yang

Kredit ilustrasi: illustrating-marx.com Laporan dari Konferensi “Towards a Global History of Primitive Accumulation” BAGAIMANA tanah, laut, habitat, dan tubuh manusia terinkorporasi ke dalam pasar global?

Kredit foto: minanews.net SETELAH hiruk pikuk Pemilu 2019 yang memakan ratusan korban jiwa usai, kini kita harus kembali pada kehidupan masing-masing, menjalankan kembali rutinitas harian

Kredit ilustrasi: Pinterest AKHIR-akhir ini, perdebatan tentang ‘mayoritas’ dan ‘minoritas’ kembali menyeruak di ruang publik, terutama pada konteks Indonesia. Wacana mayoritas-minoritas menjadi penting untuk dibicarakan
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.