Kritik Sastra dan Sastra Populer
6 Juni 2014
Makalah ini pernah disampaikan dalam diskusi “Keruntuhan Kritik Sastra di Era Populer” di UIN Badung “Akhir-akhir ini kita dipekakkan oleh perkataan krisis. Krisis ini
Yearly Archives: 2014
- Beranda
- /
- 2014
- /
- Page 19
2014
Sambutan Delegasi LEKRA Pada Kongres Ke-V “Himpunan Sastrawan Jerman”
6 Juni 2014
Sahabat-sahabat, rekan-rekan, Kongres yang mulia, Sungguh suatu kehormatan bagi kami dari Indonesia, utusan-utusan dari Lembaga Kebudayaan Rakyat, untuk menerima undangan dan menghadiri Kongres ke-V Himpunan
Pulau Arwah
6 Juni 2014
AIR pasang tampak jelas dari tempatnya menopang dagu. Laut sedang bergejolak. Gelombang demi gelombang menyeret sekoci para nelayan di tepian dermaga. Seseorang yang dinanti sepenjuru
Cornel Simandjuntak Cahaya, Datanglah!
6 Juni 2014
dengan tertunduk di depan angan pusaramu kuserahkan bagi kepeloporanmu Tidak mudah menuliskan riwayat pemuda Siantar, anak terkemuka dari rakyat dan zamannya ini. Kesukarannya karena, pertama-tama, tidak seorang
Kenangan Punne
6 Juni 2014
Militerisme, gerakan mahasiswa dan kehancuran Partai Komunis Thailand. MALAM itu, 13 Oktober 2013, Universitas Thammasat menggelar opera Cina di aulanya. Para pemain berbicara dalam
Musuh Yang Dibayangkan
2 Juni 2014
DALAM dua hari ini, kita disuguhkan oleh berita mengenai penyerangan oleh kelompok Islamis terhadap kegiatan ibadah yang dilakukan oleh kalangan Kristen di Yogyakarta. Serangan brutal
Demokrasi atau Barbarisme
30 Mei 2014
Ada Hantu Bergentayangan – Hantu Orde Baru Sebuah Uraian Tanggung Jawab KURANG dari dua bulan kita kembali akan menghadapi pemilihan umum presiden (pilpres). Pilpres
Melacak Tim Mawar
27 Mei 2014
Ke manakah para perwira yang dulu terlibat dalam penculikan aktivis? Apakah mereka masih memiliki karier militer setelah menjadi terpidana? Apakah mereka masih terkait dengan gerakan
Soal Nasionalisasi Aset
26 Mei 2014
WAKIL Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, meradang!!! Ia membantah tudingan bahwa calon presiden dari partainya, Prabowo Subianto, mengampanyekan nasionalisasi aset. Menurut laporan situs tempo.co
Sebelum Tak Ada Lagi Lupa
25 Mei 2014
TULISAN ini akan saya awali dengan sebuah fantasi. Bayangkanlah sebuah kondisi masyarakat Indonesia yang terkutuk untuk selalu mengingat. Tak ada hal apa pun dalam sejarah