1. Beranda
  2. /
  3. Topik
  4. /
  5. Page 93

Topik

Sukarno: Pemersatu atau Pembelah?

SEJAK SAYA mulai belajar sejarah Indonesia di University of Sydney tahun 1969, saya selalu diajari para dosen bahwa Sukarno adalah seorang permersatu. Bahkan mereka, baik dosen Australia, Indonesia atau Belanda, cukup banyak yang menyebut Sukarno – dengan nada minor – gandrung persatuan. Dalam bulan Juni 2011 lalu – dengan banyak spanduk yang menyatakan ini bulan Sukarno – masalah persatuan, apalagi dalam menghadapi ‘asing,’ suka disebut-sebut lagi.

Baik sebagai seorang akademisi yang ‘Indonesianis’ maupun sebagai warga dunia yang berkewajiban berideologi, saya menyatakan sebelumnya bahwa saya termasuk seorang yang sangat menghargai kepemimpinan Sukarno serta pikirannya, meskipun saya juga berpendapat dia bukan manusia sempurna: pernah juga melakukan kekeliruan dan kadang-kadang analisa yang salah. Sebagai seorang yang menilai peranan Sukarno secara umum sangat positif, saya mau menekankan bahwa gambaran atau stereotipe Sukarno sebagai seorang pemersatu adalah keliru total. Sukarno bukan pemersatu bangsa, dia adalah seorang yang membelah bangsa dan negeri Indonesia.

Nyanyi Sunyi Pram

Karya-karyanya adalah sayup suara di rumah-bahasanya sendiri ”SAYA punya minat khusus dengan dia karena [dia] realistis,” kata Sujiyati, merujuk alasan dia mencintai karya-karya Pram, dengan

Jalan Teguh Sang Pemimpin

Kisah Umi Sarjono, yang keluar masuk penjara di masa revolusi kemerdekaan. Memimpin organisasi perempuan terbesar. Meninggal dalam sunyi, di usia 87.

Libya Dan Ideologi Moral Kapitalisme

PERANG Libya mempertontonkan naluri purba kapitalisme dalam bentuknya yang telanjang sekaligus “alamiah”: “Taklukkan musuhmu hingga kau dapatkan apa yang kau inginkan”. Dari sudut ini, serangan

Malu sebagai Senjata

BOCORAN  kabel diplomatik yang dipublikasi Wikileaks tentang penyalahgunaan kekuasaan oleh SBY dan beberapa orang di lingkaran terdekatnya, pada dasarnya bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Apa yang

Restorasi Kelas Dominan? (2-Selesai)

World Economic Forum 2011 dan Penataan(-ulang) Global New Reality? Asumsi implisit dari laporan ini adalah karena resiko-resiko ini mempunyai dampak global, maka ia harus dihadapi

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.