1. Beranda
  2. /
  3. Topik
  4. /
  5. Page 91

Topik

Martin Suryajaya: Materialisme Dialektis Sebagai Metode

SETELAH lebih dari tiga dekade Marxisme sebagai ilmu pengetahuan dihancurkan secara vulgar dan sistematis, kini perlahan tapi pasti ia kembali menyeruak ke permukaan. Ditandai dengan maraknya diskusi dan penerbitan buku yang berkaitan dengan tema ini. Kebangkitan kembali ini bukan hanya dimaksudkan untuk meramaikan iklim kebebasan terbatas saat ini, tapi sekaligus untuk menjelaskan relevansi dan posisi Marxisme di hadapan aliran pemikiran kontemporer yang dominan di Indonesia. Dalam konteks inilah, buku Materialisme Dialektis: Kajian tentang Marxisme dan Filsafat Kontemporer yang ditulis pelajar filsafat, Martin Suryajaya, terbit pada saat yang tepat.

Tendensi Jatuhnya Tingkat Keuntungan dalam Krisis Kapitalisme Kontemporer

NARASI konvensional, khususnya di kalangan teoritisi Kiri mengenai krisis kapitalisme yang terjadi sekarang, melihat krisis kapitalisme sebagai peristiwa khas dalam bentuknya yang ‘neoliberal.’ ‘Neoliberal’ dalam arti keunikan serta kekhususan bentuk relasi ekonomi politiknya yang belum pernah ada presedennya dalam pengalaman kapitalisme sebelumnya. Dalam narasi konvensional ini, krisis disebabkan oleh finansialisasi ekonomi yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam pengembalian tingkat akumulasi. Finansialisasi mendorong perusahaan untuk menginvestasikan banyak porsi dari keuntungannya dalam instrumen finansial, dan hanya porsi yang lebih kecil yang digunakan untuk modal aset produktif (mesin-mesin, pabrik, dll) yang merupakan kontributor utama dari pertumbuhan ekonomi yang ‘nyata.’ Hasilnya, pertumbuhan ekonomi lebih lemah jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada dekade-dekade awal pasca Perang Dunia II, dan faktor ini, bersamaan dengan terjadinya penambahan pinjaman, yang mendorong rakyat pekerja untuk mempertahankan standar hidup keseharian walau pendapatan mereka mengalami penurunan. Masalah hutang ini, dan fenomena-fenomena lain yang dimunculkan dari finansialisasi, disimpulkan sebagai penyebab yang mendasari krisis ekonomi sekarang.

Olof Palme, Sang Revolusioner Reformis

Foto: The Times ‘Kau yang telah membunuh Palme mungkin tahu kalau kau telah menembak mati seorang merpati perdamaian Tapi kau tak pernah tahu bahwa pelurumu

Enam Mitos Keuntungan Investasi Asing

Kredit ilustrasi: ekonomski.mk   BEBERAPA waktu lalu, Fitch Rating, sebuah lembaga pemeringkat yang berbasis di Hongkong, mengeluarkan daftar peringkat utang luar negeri  jangka panjang Indonesia.

Sosok Ringkih Yang Kukuh

Mengenang Umar Said SAYA TIDAK ingat dengan pasti, kapan pertama kali bertemu dengan pak Umar (panggilan akrab  saya terhadap Umar Said). Di tahun 2003, saat

Nicos Poulantzas Dan Teori Formasi Sosial

PADA TAHUN 1969, dunia akademik di Eropa Barat dan Amerika Serikat dikejutkan oleh terbitnya buku The State in Capitalist Society, karya ilmuwan politik Marxis asal

Penembakan Tiaka Dan Akumulasi Primitif

SERANGAN berdarah dan mematikan terhadap petani dan nelayan atas nama ekspansi kapital kembali terjadi. Lebih sebulan lalu, senin (22/8), protes nelayan karena operasi pengeboran minyak

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.