Ekspresi Politik Kelas Menengah Sebagai Sebuah Kelas
Ekspresi politik kelas menengah muncul dalam dua bentuk: reformis dan reaksioner dan bertendensi fasis
HomeCoen Husain Pontoh
Ekspresi politik kelas menengah muncul dalam dua bentuk: reformis dan reaksioner dan bertendensi fasis
Apa yang dilupakan dari glorifikasi kesuksesan individu-individu terpinggirkan seperti ini adalah kompleks kemiskinan dan kekerasan struktural yang melingkupi masyarakat secara luas.
“Studi-studi yang dilakukan oleh para ahli ekologi menunjukkan bahwa penyebab utama dari pandemi Covid-19 ini adalah hancurnya ekosistem ekologis akibat agresi besar-besaran dari kapital.”
“Tanggapan saya tidak bertujuan untuk membantah kesimpulan Mughis terkait ekspresi politik dari kelas menengah, alih-alih mengajak pembaca untuk masuk lebih dalam ke pertanyaan, “mengapa kelas menengah reformis melahirkan ekspresi politik seperti itu?”
“That we all are onward, onward, speeding slowly, surely bettering”
Dengan makin diperkuatnya TAP MPRS No. XXV/1966 menjadi hukum positif, mereka yang mengambil posisi berlawanan dengan opini Romo terancam dipersekusi oleh negara dan kelompok-kelompok yang mendaku anti-komunis.
Membawa atau menarik isu penindasan bangsa Papua ke isu ras adalah cacat secara teoritik dan berbahaya secara politik bagi rakyat kedua bangsa.
AOC: Tak menerima uang dari oligarki, tak tercerabut dari konstituen, didukung organisasi massa.
Neo-Marxisme populer di indonesia tahun 1980-an berkat Arief Budiman
Kredit ilustrasi: Yohanes Andreas Iswinarto SAAT ini gerakan Kiri sedang dalam keadaan terpuruk di hampir segala front: teori, politik, dan organisasi. Secara objektif (dalam relasinya
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.