LELAKI itu terkesima ketika mengetahui saya seorang muslim. Ia bergabung dengan klub koresponden asing di Hong Kong, seorang Inggris yang saya lupa namanya dan hadir dalam diskusi saya tentang Islam dan dunia modern. Ia kemudian bertanya apa nama keluarga ayah saya dan ketika saya menjawab, “Abdul Malik,” ia berkata, “Ooh…” seraya menunjukkan ekspresi lebih takjub lagi.
Nama saya sering menimbulkan salah paham di kalangan orang-orang yang menganggap seorang muslim biasanya bernama Arab.