Hizkia Yosie Polimpung

Tuhan Di Bumi

TUGAS utama teologi materialis bukan hanya memahami tuhan materialis, namun terlebih ia juga menginvestigasi segala daya upaya untuk mengondisikan kehadirannya. Hal ini utamanya dilakukan dengan menetapkan dimensi ontologis dari materi, yaitu sebagai suatu totalitas yang sepaket dengan negativitasnya, lack-nya. Mengapa demikian? tuhan yang imanen dalam materi tidak akan pernah kompatibel dengan sifat keterhinggaan materi tersebut; ia akan selalu melubangi materi.

Meretas Otonomi Terhadap Kapital Melampaui Anti-Depresan

GILLES Deleuze dan Felix Guattari suatu kali pernah mengatakan bahwa pertanyaan mendasar yang selalu menghantui kolaborasi mereka adalah sebuah puzzle mengenai perlawanan: ‘the problem is not why people revolt, but why they don’t.’ Bahkan, di Anti-Oedipus, keduanya juga terpusingkan dengan teka-teki ‘why do people desire their own repression?’

Pertanyaan-pertanyaan ini tentu saja berseberangan dengan pandangan umum yang selalu menyatakan (kadang secara mesianik), apabila seseorang ditindas sampai titik nadirnya maka ia akan melawan balik. Jika masa-masa perjuangan anti-kolonial (formal) dulu yang menjadi backdrop sosial-politik bagi pertanyaan-pertanyaan ini, maka bisa saja pertanyaan ini menjadi tidak relevan. Sebabnya, para pejuang anti-kolonial toh pada akhirnya bangkit balik melawan penjajahnya demi merebut kemerdekaan. Adalah kapitalisme pasca-industri (atau pasca-Fordis) yang menjadi latar yang memungkinkan pertanyaan ini muncul dan menjadi relevan, setidaknya bagi Deleuze dan Guattari. Lebih spesifiknya, Deleuze akan menyebut kapitalisme seperti ini sebagai ‘masyarakat kontrol’ (society of control).

‘Get a life!’

Tentang Bioekonomi dan Sensasi Keseharian MUNGKIN  tidaklah terlalu berlebihan apabila dikatakan bahwa salah satu cara untuk bisa hidup bahagia hari-hari ini terangkum dengan baik oleh

Kegagalan Negara? Ketidak-Jelasan Nasib TKI?

ISU MENGENAI kemalangan Tenaga Kerja Indonesia kembali lagi mencuat ke permukaan. Kali ini dengan menghadirkan tragedi pemancungan Ruyati-Darsem. Ruyati dipancung oleh pemerintah Arab Saudi atas tuduhan pembunuhan majikannya yang mencoba memperkosanya. Sementara Darsem sedang berharap mujizat 4,7 Miliar untuk menyelamatkannya dari pisau jagal negara yang benderanya bergambarkan pedang itu.

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.