Mengimpikan Indonesia: Semacam Serpihan Ingatan
INDONESIA sebagai sebuah wacana yang dipikirkan dan diimpikan sangat belakangan muncul pada saya. Katakanlah, ia muncul ketika saya duduk di bangku kuliah. Yang pertama kali
INDONESIA sebagai sebuah wacana yang dipikirkan dan diimpikan sangat belakangan muncul pada saya. Katakanlah, ia muncul ketika saya duduk di bangku kuliah. Yang pertama kali
CERITA di bawah ini tidak untuk mengganggu pendapat Anda perihal kenaikan BBM. Cerita ini pun tidak berniat untuk mendorong anda memikirkan sebuah strategi yang jitu
SAYA sebenarnya sudah memutuskan untuk absen menulis Oase minggu ini beberapa hari yang lalu. Pasalnya, saya tengah dikepung beberapa kerja bakti yang juga berkejaran dengan
Sesungguhnya saya bingung membuat pengantar atas karya-karya Narpati Awangga a.k.a oomleo ini. Apa yang perlu dipengantari atau apa yang perlu dikomentari pada pernyataan-pernyataan yang tak
DARI tiga kata pada judul tulisan ini, kata ketigalah, tebakan saya, yang paling cepat mendapat rujukkan di kepala Anda. Sosok bertopi baret, mata menerawang jauh
TULISAN ini akan saya awali dengan sebuah fantasi. Bayangkanlah sebuah kondisi masyarakat Indonesia yang terkutuk untuk selalu mengingat. Tak ada hal apa pun dalam sejarah
SAYA pertama kali mengenal Gabriel Garcia Marquez dari Seratus Tahun Kesunyian. Novel ini memang dianggap sebagai salah satu karya terbaik Gabo, demikian ia biasa disapa.
RIUH rendah kampanye ada di sekitar kita. Berbagai diskusi, pendapat, imajinasi masa depan tak terkira terbang berhamburan di sekitar kita. Menghadapi keadaan seperti itu, terkadang
SEORANG Caleg menghamili seorang gadis SMP. Beberapa kejap saya tertegun dan selanjutnya memaki diri. Betapa tidak? Dengan tertegun saya seolah-olah tidak tahu kejadian-kejadian yang sering
SANGAT sering, ketika Anda kehabisan ide menulis, menimba inspirasi dari tulisan orang lain bisa sangat membantu. Itulah yang kini terpaksa saya lakukan. Selain itu, tentu
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.