
Aktivisme Antirealis, Neoliberalisme Pendidikan, dan Fetisisme Sektoral
Gerakan mahasiswa hari ini mandek karena dipimpin oleh mereka yang mengira dirinya revolusioner padahal sejatinya konservatif.
HomeHarian Indoprogress
Gerakan mahasiswa hari ini mandek karena dipimpin oleh mereka yang mengira dirinya revolusioner padahal sejatinya konservatif.
Transisi energi harus dilandasi logika baru, bukan cuma repaint kapitalisme dengan cat hijau.
Hanya melalui organisasi progresif dan proyek politik besar akan lahir perubahan besar dan kemenangan besar.
Gerakan buruh harus sadar bahwa tidak ada polisi yang patut diucapkan selamat. Mereka adalah penindas.
Pemahaman kembali atas sejarah kedokteran sosial bukan sekadar upaya rekonstruksi masa lalu, melainkan langkah strategis untuk membangun sistem kesehatan yang berdaulat, berkeadilan, dan berkelanjutan di masa depan.
Selama lorong-lorong rusun masih menyimpan perlawanan, kota belum sepenuhnya dikuasai kapital.
Sudahi teologi Kristen yang berkontribusi melanggengkan imperialisme. Sudah waktunya melawan segala bentuk penindasan dan mendukung total pembebasan nasional.
Masalah ilmu sosial kita sudah ada sejak lama, termasuk mendukung dan melegitimasi kebijakan pemerintahan. Kita harus membangun kembali imajinasi kolektif agar spirit keilmuan yang hilang terbuka lebar.
Gerakan rimpang mudah menjalar tapi juga gampang layu, bahkan sebelum kemenangan dicapai.
Yang kita saksikan bukanlah kembalinya relasi feodal, melainkan intensifikasi strategi akumulasi kapitalis dalam kondisi teknologi yang baru.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.