
Apa Itu “Normal”? Siapa yang “Normal”? Kapitalisme yang Menentukan dan Harus Dilawan
Kita harus berhenti melihat manusia hanya dari kacamata produksi. Kita harus berani bilang: ternyata, oh ternyata, kapitalisme memang anti disabilitas!
HomeHarian Indoprogress
Kita harus berhenti melihat manusia hanya dari kacamata produksi. Kita harus berani bilang: ternyata, oh ternyata, kapitalisme memang anti disabilitas!
Kemegahan sirkus tak jarang hanyalah selubung dari praktik kekerasan sistemik yang dalam, dan sialnya nyaris tak terdengar.
Gerakan rimpang semestinya menjadi langkah atau taktik awal sebelum melanjutkannya dengan gerakan yang lebih terstruktur, terpimpin, dan terorganisir.
Apa yang tersisa dan bisa kita kerjakan sekarang? Perlawanan sehari-hari, kecil atau besar. Apa yang tertinggal dari kita hanyalah kesadaran melawan untuk merespons segala kondisi bahaya ini.
Penguasa menggunakan ruang digital untuk mengendalikan kebenaran. Maka itu pun adalah arena pertarungan kita.
Politik hijau dapat menjadi alternatif untuk membangun Indonesia yang lebih berkelanjutan dan adil secara ekologis.
Kuasa eksklusi terhadap hak dan akses atas tanah tidak pernah berlangsung secara alamiah. Hal itulah yang terjadi di Desa Nangahale, NTT.
Hanieh mengeksplorasi perlunya mengedepankan transfer nilai dalam memahami imperialisme, peran Israel dalam kapitalisme fosil global, dan meningkatnya pengaruh negara-negara Teluk.
Buku yang akan diulas ini menjadi salah satu bacaan wajib bagi siapa saja yang ingin berkenalan dengan dan menyelami horizon pemikiran operaismo.
Perluasan kapital hadir lewat skema kebijakan. Masuknya aliran kapital juga disebabkan lemahnya pengorganisasian gerakan berbasis agraria.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.