1. Beranda
  2. /
  3. Harian Indoprogress
  4. /
  5. Page 146

Harian Indoprogress

Yang kita saksikan bukanlah kembalinya relasi feodal, melainkan intensifikasi strategi akumulasi kapitalis dalam kondisi teknologi yang baru.
Proyek revolusi tidak memusuhi aparat sebagai manusia, tetapi menantang mereka sebagai bagian dari struktur penindas.
Fraser berbincang tentang bagaimana transfer kekayaan alam dan perawatan masuk dalam imperialisme modern, peran ekspropriasi dalam akumulasi modal, dan sifat batas inti-periferi yang semakin kabur di bawah kapitalisme yang terfinansialisasi.
Negara polisi global mengandalkan militer sebagai instrumen untuk melindungi dan memperkuat kepentingan ekonomi kapitalis. Keduanya berkaitan erat.

Harian Indoprogress

Ken Budha Kusumandaru: Bertutur tentang Perjuangan Lewat Fiksi Fantasi!

REALITAS bekerja dengan penuh keanehan layaknya fiksi. Dalam pengalaman kita sekarang, misalnya, kita bisa melihat bagaimana pembangunan besar-besaran atas nama profit dan ‘revolusionarisasi alat-alat produksi’ berdampingan dengan kemiskinan akut dan deprivasi besar-besaran nilai-nilai kemanusiaan. Ketika apropriasi akumulatif untuk meningkatkan keuntungan kelas kapitalis, hal itu mensyaratkan pengurangan masif kualitas hidup mayoritas rakyat pekerja. Dalam ketegangan ini maka fiksi menjadi sangat operasional. Fiksi berfungsi sebagai perekat ideologis dalam rangka ‘rasionalisasi atas irasionalitas dari sistem yang irasional,’ yang berfungsi untuk memastikan bahwa sistem yang kontradiktif dan berlaku masih dapat berjalan sebagaimana biasanya. Di sini kita akan menemukan bagaimana fiksi, sekaligus karya-karya fiksi, justru menjadi pelayan ideologis dari status quo serta kekuasaan kapitalisme itu sendiri.

Women’s Question dalam Perjuangan Mengakhiri Kapitalisme dan Patriarki

MASIH segar dalam ingatan kita, 16 Desember 2012 yang lalu, seorang perempuan India, Jyoti Singh Pandey, diperkosa dengan sadis oleh sekelompok laki-laki biadab dalam sebuah bus di jalanan New Delhi. Jyoti yang kesakitan meninggal 13 hari kemudian setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Singapura. Beberapa waktu sebelumnya, di belahan dunia yang lain, buruh migran perempuan Indonesia diperkosa oleh tiga polisi di Malaysia. Tidak berhenti sampai di situ, perempuan pun kemudian dilarang duduk mengangkang di atas motor oleh pemerintah kota Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, terhitung sejak Januari 2013.

Saat Ini, Kita Semua (Buruh/ Pekerja/ Karyawan) adalah Precariat!

MENJADI buruh kontrak dan buruh outsourcing/alih daya, seolah merupakan kewajaran yang tak dapat ditolak rakyat pekerja akhir-akhir ini. Itu, misalnya, tampak pada meningkatnya sistem kerja kontrak dan outsourcing menjadi sistem kerja wajib yang diterapkan oleh hampir semua perusahaan di Indonesia. Dalam data statistik yang dikeluarkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), terlihat bahwa jumlah tenaga kerja setengah pengangguran, yaitu mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap, selalu mengalami peningkatan selama enam tahun terkahir. LIPI mencatat, pada tahun 2005, tenaga kerja setengah pengangguran berjumlah 28,64 juta jiwa. Namun, pada tahun 2010, jumlahnya meningkat menjadi 32,8 juta jiwa. Pada tahun 2011, LIPI memperkirakan jumlahnya akan meningkat menjadi 34,32 juta jiwa. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja atau buruh yang tidak memiliki pekerjaan tetap tidaklah sedikit. Dari data itu juga dapat dilihat bahwa jumlah buruh yang bekerja dengan ketidakpastian pekerjaan tersebut selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Buruh yang tidak memiliki pekerjaan tetap itu dapat diidentifikasi sebagai buruh kontrak dan atau outsourcing. Artinya, jumlah buruh kontrak dan outsourcing terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, setidaknya sejak tahun 2005.

Dede Mulyanto: Antropologi Sebagai Ilham Teoritis Penunjang Perjuangan Kelas Pekerja

KAPITALISME sebagai sebuah termin pengetahuan bukanlah barang baru dalam pengalaman Indonesia. Mayoritas, jika tidak dapat dikatakan semuanya, kalangan pergerakan di negeri ini pada masa sebelum dan awal-awal kemerdekaan mendedikasikan dirinya untuk memahami kapitalisme. Bukan untuk pemahaman itu sendiri, tapi memahami dalam rangka mengubahnya. Pengalaman panjang kolonialisme yang berakar dari logika ekspansif kapitalisme di masa itu memaksa mereka untuk menjadikan kapitalisme sebagai problem intelektual sekaligus praktis.

Prof. John Roosa: Identitas bangsa Indonesia berubah total sesudah 1965

“Waktu saya belajar sejarah Asia Tenggara di universitas tahun 1990an, saya tidak habis pikir, kok bisa ada peristiwa sebesar dan sehebat ini tapi pengetahuan kita tentangnya sedemikian kecil. Sebagai sejarahwan, saya lihat ada kebutuhan untuk investigasi yang lebih mendalam guna membongkar sejarah yang digelapkan oleh pembunuh-pembunuh itu. Sebagai manusia biasa yang peduli dengan prinsip-prinsip moral, saya benci dengan rezim Suharto. Rezim itu berfungsi sebagai attack dog buat modal asing dan jadi penuh dengan pejabat-pejabat bodoh dan brutal, orang dengan watak preman yang sama sekali tidak peduli dengan prinsip HAM, yang mengkhianati prinsip kemerdekaan, membunuh dan menyiksa orang Indonesia sendiri, dan kemudian menjual kekayaan tanah airnya kepada konglomerat multinasional dengan harga murah.”

Martin Suryajaya: Materialisme Dialektis Sebagai Metode

SETELAH lebih dari tiga dekade Marxisme sebagai ilmu pengetahuan dihancurkan secara vulgar dan sistematis, kini perlahan tapi pasti ia kembali menyeruak ke permukaan. Ditandai dengan maraknya diskusi dan penerbitan buku yang berkaitan dengan tema ini. Kebangkitan kembali ini bukan hanya dimaksudkan untuk meramaikan iklim kebebasan terbatas saat ini, tapi sekaligus untuk menjelaskan relevansi dan posisi Marxisme di hadapan aliran pemikiran kontemporer yang dominan di Indonesia. Dalam konteks inilah, buku Materialisme Dialektis: Kajian tentang Marxisme dan Filsafat Kontemporer yang ditulis pelajar filsafat, Martin Suryajaya, terbit pada saat yang tepat.

Olof Palme, Sang Revolusioner Reformis

Foto: The Times ‘Kau yang telah membunuh Palme mungkin tahu kalau kau telah menembak mati seorang merpati perdamaian Tapi kau tak pernah tahu bahwa pelurumu

Enam Mitos Keuntungan Investasi Asing

Kredit ilustrasi: ekonomski.mk   BEBERAPA waktu lalu, Fitch Rating, sebuah lembaga pemeringkat yang berbasis di Hongkong, mengeluarkan daftar peringkat utang luar negeri  jangka panjang Indonesia.

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.