
Quo Vadis Jaminan Kesehatan Nasional?
WALAU Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah berjalan 1 tahun lebih, berbagai macam masalah masih tetap mengiringi program ini. Munculnya kasus-kasus seperti birokratisasi yang memperumit pelayanan
HomeHarian Indoprogress
WALAU Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah berjalan 1 tahun lebih, berbagai macam masalah masih tetap mengiringi program ini. Munculnya kasus-kasus seperti birokratisasi yang memperumit pelayanan
SALAH satu penyebab konflik di berbagai wilayah di Indonesia adalah konflik agraria. Sebut saja yang lagi ramai akhir-akhir ini, semisal Karawang, Rembang, Pati, Kulonprogo dan
Tanggapan Untuk Andre Barahamin MEMBACA tanggapan Andre Barahamin[1] terhadap tulisan saya di IndoPROGRESS[2], bagi saya memiliki beberapa poin yang cenderung akan memukul mundur (regresif)
HARI-HARI yang paling membosankan, membingungkan, dan membuat frustasi adalah ketika berbagai diskursus politik begitu menjemukan, repetitif, berorientasi instan, dan tidak terbedakan satu sama lain. Salah
MENYUSUL kekalahan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tahun 2014 lalu, Partai Golkar berada dalam posisi tersulit sepanjang sejarah republik ini. Golkar memiliki budaya politik untuk selalu
SEJARAH gerakan Kiri, di seluruh dunia, adalah sejarah perlawanan, kemenangan, ditumpas, kalah, dan bangkit kembali. Di Indonesia, sejarah ini mengikuti denyut napas proses ‘menjadi Indonesia.’
Tanggapan untuk Arjuna Putra Aldino dan Arif Novianto PERMASALAH serius dalam gerakan pelajar di Indonesia adalah kurangnya studi radikal yang dapat digunakan untuk dijadikan
BEBERAPA hari belakangan ini, wacana publik kita disibukkan dengan inisiatif Kementrian Komunikasi dan Informatika (kemenkominfo) yang hendak memblokir situs-situs Islam radikal. Pemblokiran ini sendiri muncul
APA artinya menjadi petani di tengah integrasi kawasan dengan hadirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN? Kita menghadapi potret yang sayangnya, agak buram. Di Indonesia, kondisi petani hampir
PARA Ibu dari Rembang, ditemani mahasiswa, menggeruduk Universitas Gajah Mada (UGM). Mareka marah pada dua akademisi UGM, Eko Haryono dan Heru Hendrayana, dari Kehutanan dan
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.