Surat Untuk Hilmar Farid
MENJELANG akhir tahun 2015, tepatnya 31 Desember 2015, dunia pendidikan kita disuguhkan dengan berita pelantikan Dirjen Kebudayaan yang baru, DR. Hilmar Farid. Pelantikan Hilmar Farid
HomeAnalisis
MENJELANG akhir tahun 2015, tepatnya 31 Desember 2015, dunia pendidikan kita disuguhkan dengan berita pelantikan Dirjen Kebudayaan yang baru, DR. Hilmar Farid. Pelantikan Hilmar Farid
KETIKA pada Juni 2015 lalu Mahkamah Agung Amerika Serikat membuat keputusan untuk melegalisasi perkawinan homoseksual di negara tersebut, terjadi euforia di kalangan aktivis gerakan hak-hak
APAKAH akan ada tahun yang benar-benar baru bagi Jakarta dan warganya? Tahun 2016 akan sarat dengan kontes gagasan menuju pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Jakarta
KETIKA otoritarian didefinisikan sebagai kehendak untuk menunggalkan perspektif terhadap realitas, maka RUU Kebudayaan adalah sebuah upaya politik untuk manunggaling perspektif itu. Sejauh ini, ketika perbincangan
PENGHUJUNG 2015 lalu, Presiden Joko Widodo mengukir rekor baru bidang administrasi pemerintahan. Hanya dalam waktu satu malam, ia membatalkan Peraturan yang dibikin oleh menterinya sendiri
BEBERAPA hari setelah kepergian Wijaya Herlambang, kawan Martin Suryajaya menuliskan obituari yang bertenaga dan tak biasa sebagaimana umumnya sebuah obituari. Di sana Martin membabarkan tugas
1930-an. BOVEN Digoel, Papua, tiba-tiba kedatangan tamu tak diundang: ‘orang buangan’. Pemerintah kolonialisme Belanda yang gerah pada sejumlah aktivis politik dan aktivitas politik mereka yang
IA tak lagi muda, tapi bukan berarti kehilangan semangat. Gayanya yang santai tidak menghilangkan bayang-bayang kemasyhuran Imagined Community sebagai karya kelas dunia. Benedict Richard O’Gorman Anderson tetap sosok yang bersahaja, ramah, dan penuh gurauan. Ini mematahkan segala kesan angker seorang ilmuwan
Tanggapan untuk Kamil Alfi Arifin BEBERAPA hari yang lalu, di suatu sore yang sendu, saya membaca tulisan Kamil Alfi Arifin berjudul Jalan Raya Yogyakarta:
Berpisah kita berjuang, bersama kita memukul ( Semboyan Jerman) Ayo kawan, mari keluar Hati lebih keras dari lapar Genggamlah salam kata bergetar Solidaritas! Kuat-tegar-benar… (Agam
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.