
Puisi-puisi Andy Sri Wahyudi
Puisi-puisi Andy Sri Wahyudi
Riuh rendah peringatan ‘Gestok’ (Gerakan Satu Oktober) sudah mulai reda. Tempo sudah mengeluarkan edisi khusus soal Lekra dan peristiwa 1965 sambil bersenandung lirih tentang kedhaifan manusia. Para aktivis HAM sedang menikmati gaji hasil jerih payah mereka bekerja. Aktivis-aktivis buruh sibuk mempersiapkan aksi mogok nasional untuk menuntut kenaikan upah. Sementara tempe sudah makin jarang hadir di kelas—maaf, meja makan. Kalau pun hadir di lembar absensi, badannya kurus seperti pesakitan.
Ibu-ibu selalu punya kesibukan. Sejak matahari terbit hingga terbenam ada saja pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Mulai dari menyiapkan makan bagi anak dan suami, mengantar anak ke sekolah, mencuci bahkan ada pula yang mesti ikut turun ke ladang.
Setelah revolusi Oktober 1917 di Rusia, pergerakan politik di negeri-negeri jajahan terinspirasi untuk menjadi radikal, global, dan revolusioner. Di Hindia Belanda, lahir dari perkawinan antara partai sosialis ISDV (Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda) dan kaum merah partai Sarekat Islam, Partai Komunis Indonesia didirikan di Semarang pada Mei 1920. Pada tahun yang sama PKI bergabung dengan Komintern (Komunis International) yang berpusat di Rusia.
Ketika isu-isu kekerasan ’65 semakin diangkat ke permukaan, suara anti-komunisme pun semakin keras. Dari jenderal hingga politisi sipil sudah mulai angkat bicara tentang ‘kebangkitan PKI’ atau menebar ancaman agar ajaran ‘Marxisme/Komunisme’ tidak disebarluaskan. Seorang pemuka agama yang rajin memberikan kuliah di hadapan tentara pun mengibas-ngibas rumor baru: ‘Awas, KGB (Komunisme Gaya Baru)!’ Orang tentunya bisa tertawa miris. Ini lelucon yang jauh dari lucu, sebab yang ia maksud ‘KGB’ adalah (bekas) aktivis kiri yang masuk pemerintahan atau partai-partai tertentu.
Sudjojono adalah salah satu seniman yang terlibat dalam pendirian Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi) dan Seniman Indonesia Muda (SIM). Persagi dikenal sebagai organisasi seniman lukis pertama di Indonesia yang membubuhkan kata Indonesia pada nama organisasinya. Penggunaan nama Indonesia ini membuktikan adanya semacam komitmen untuk mengusung identitas yang membawa aliran baru, paham baru, dan falsafah baru, sesuai kenyataan yang ada (Subandi, 2000: 120). Persagi seringkali dikatakan sebagai tonggak dimulainya era baru, kesadaran baru, pengetahuan baru, dan tradisi baru dalam seni lukis di Indonesia. Persagi dengan menggunakan kata “Indonesia” juga turut menegaskan identitas kebangsaan. Bertopang pada dasar pikiran yang demikian, banyak pengamat seni mengatakan bahwa Persagi merepresentasikan nasionalisme yang paling nyata dalam bidang kesenian dan kebudayaan.
Tanpa banyak bacot pengantar seperti tulisan berstruktur akademik yang sering kita baca, saya langsung ke poinnya saja. Saya memilih untuk menerjemahkan tiga puisi remeh-temeh Rimbaud. Remeh-temeh karena ia tidak menggelorakan mitos dan legenda Rimbaud sebagai penyair muda yang memiliki kedalaman analitis sosial seperti puisi-puisinya dalam kumpulan Season of Hell dan Illumination (dua buku puisi paling terkenalnya). Remeh-temeh karena tema yang dibicarakan dalam tiga puisi ini bukan kebobrokan sistem industri, hedonisme seniman Eropa, neraka dunia, tetapi perempuan, cinta, eksplorasi seksual, dan kencan di hutan. Remeh-temeh karena ketiga puisi ini jarang disebut-sebut sebagai puisi bagus karena ditulis ‘penyair hebat’, tapi lebih sering disebut sebagai puisi bagus karena ditulis ‘bocah’. Dan terakhir, remeh-temeh karena nafsu dan impian masa muda memang selalu bersifat remeh-temeh. Tapi itulah anak muda sebenar-benarnya, bukan para mahasiswa pendemo kontemporer yang pada akhirnya cuma jadi alat politik oposisi, atau Rimbaud yang jadi legenda karena puisi-puisinya digelorakan semangat zaman ideologi antikolonial, imperialisme, dan kapitalisme klasik.
Hari itu, udara bagaikan tungku.
Sementara berhala kekuasaan
telah lama menggantikan Tuhan.
Mesin jagal bak taring srigala,
siap mengerkah siapa yang beda warna
siap menggilas lagi yang lain ideologi.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.