- Marsinah
- Udin ‘Bernas’
- Wiji Thukul
- Munir
- Sondang Hutagalung
- Sebelum saya tahu, kalianlah yang lebih tahu. Seorang buruh murah, semurah sewa parkir kendaraan kita.
- Hari ini, Koran memuat berita tentang iklan perumahan Real Estate, jenis mobil terbaru, diskon-diskon di Supermarket, dan seorang Menteri mendadak sakit gigi kala turun dari mobil dinasnya. Sejak Udin tertidur di bawah tanah, sepertinya tak ada lagi berita yang disebut berita.
- Kita selalu lupa, kalau ia seorang peluru yang melesat tak kembali, mungkin telah melukai tembok rumah seorang Jenderal, atau jangan-jangan ia sedang tertidur di belakang rumah kita.
- Hanya seorang Ayah, meninggalkan rumah di pagi hari. Menyusuri lorong dengan peta di tangan kanan dan penah di tangan kirinya. Esoknya, ia pulang dengan peti melilit tubuhnya.
- Pemuda yang tak pernah hafal tembang Peterpan apalagi Noah, Suatu pagi yang cerah, rupanya ia lapar. Tapi pemilik Warteg dekat indekosnya belum menanak beras. Ia ingat, di laci mejanya masih ada segenggam beras. Tapi ia tak punya kompor, ia lapar. Menyulut jemarinya sebagai sumbu. Ia mutung bersama biji-biji itu.
Makassar, 14 Desember 2012
Bio Data Singkat: F. Daus AR, lahir di Pangkep, Sulawesi Selatan 7 Desember 1984. Bukunya yang sudah terbit, Sejumlah Ingatan dan Cerita-cerita-Sekedar Kumpulan Cerpen (Leutika Prio, 2013). Bergelut di Komite Komunitas Demokrasi Pangkep dan Majalah Sastra Lentera (Majalah lokal di Pangkep). Mengumpulkan catatan di kamar-bawah.blogspot.com
