
Masalah Kelas Menengah: Tanggapan untuk Coen Husain Pontoh
Generalisasi atas ekspresi politik kelas menengah yang didasarkan pada kondisi-kondisi objektif historis berpijak pada bukti-bukti empiris yang meragukan
HomeAnalisa Politik

Generalisasi atas ekspresi politik kelas menengah yang didasarkan pada kondisi-kondisi objektif historis berpijak pada bukti-bukti empiris yang meragukan

Mengapa perlawanan masyarakat justru melemah?

Ilustrasi: Jonpey DALAM beberapa minggu belakangan ini, komunitas internasional banyak memusatkan perhatian terhadap perkembangan terkini di Tiongkok. Pemerintah Tiongkok di bawah kepemimpinan Partai Komunis Tiongkok

Ilustrasi: Illustruth KETIKA D.N. Aidit, yang saat itu baru berusia 27 tahun, mengambil alih kepemimpinan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Januari 1951, partai ini adalah organisasi

Politik kelas harus mengambil posisi politik yang bertentangan secara diametral dan esensial dari kapitalisme neoliberal melalui pendidikan-pendidikan politik dan perjuangan yang keras dan panjang

Ilustrasi: Jonpey DI SEBUAH MASA yang tak terlalu jauh, Bruce, seorang anak konglomerat asal Kota Gotham yang seumur hidup merasa bersalah atas kematian ayah ibunya,

Ilustrasi: Illustruth INDONESIA sedang menghadapi darurat kekerasan seksual. Sementara itu, upaya untuk memperjuangkannya melalui pengaturan hukum menemui banyak hambatan. Kita disadarkan kembali atas ketidakseriusan negara

Ekspresi politik kelas menengah muncul dalam dua bentuk: reformis dan reaksioner dan bertendensi fasis

Kekuasaan predatoris terus berlangsung ketika publik dan elit sama-sama menormalisasi absennya negara dalam narasi gotong royong.

Abimael Guzmán akan dikenang karena melahirkan pengalaman politik terburuk yang mengatasnamakan sosialisme.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.