Kelaparan Tersembunyi Dalam Dapur Rakyat Pekerja
Kredit foto: husnimuarif.wordpress.com KAMI digiring masuk ke dalam ruang berwarna hitam yang lebih tepat saya sebut kelambu anti nyamuk. Di dalamnya ada meja makan,
Kredit foto: husnimuarif.wordpress.com KAMI digiring masuk ke dalam ruang berwarna hitam yang lebih tepat saya sebut kelambu anti nyamuk. Di dalamnya ada meja makan,
Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang (Abdoel Moeis, pengurus besar Sarekat Islam dan anggota Volksraad)
Kredit ilustrasi: Alit Ambara (Nobodycorp) TIDAK ada jalan pintas menuju ilmu pengetahuan. Begitu setidaknya menurut Karl Marx dalam magnum opusnya Kapital. Hal ini setidaknya
DONALD Ignatius Suyanto, seorang free thinker yang tinggal di Bali, pulau dengan mayoritas Hindu, pada 21 Maret 2016, menaruh video di YouTube. Dalam video
Kredit ilustrasi: https://theredphoenixapl.org MENGAPA agama yang mengajarkan cinta kasih, keadilan, kesetaraan, serta solidaritas kemanusiaan yang terangkum dalam konsep penyelamatan universal, rahmatan lil alamin, justru
BAHASAN ini, saya akui, sama sekali bukanlah suatu analisis atas sebuah isu yang sedang hangat akhir-akhir ini, yang memenuhi headline surat kabar atau menjadi perbincangan
Kredit ilustrasi: Alit Ambara (Nobodycorp) TANPA terasa perjalanan reformasi kini sudah memasuki usianya yang ke-19 tahun. Ibarat manusia, ia sudah memasuki masa kedewasaannya.
Kredit foto: tribunnews.com INDONESIA merupakan salah satu negara yang menguasai lima komoditas penting dunia, yaitu CPO (crude palm oil), karet, kopi, kakao, timah
SALAH satu kata-kata mutiara yang paling sering dikutip dari Marx adalah “agama adalah candu rakyat”. Sewaktu mendengar kalimat itu pertama kali, saya belum terlalu mengerti
Kredit ilustrasi: http://ecigarettereviewed.com ILMU memang bukan satu-satunya sumber pengetahuan. Apalagi sumber yang bisa memberi kita pengetahuan mutlak. Namun, karena ilmu berangkat dari keingintahuan dan
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.