1. Beranda
  2. /
  3. Topik
  4. /
  5. Politik
  6. /
  7. Page 45

Politik

Jalan Teguh Sang Pemimpin

Kisah Umi Sarjono, yang keluar masuk penjara di masa revolusi kemerdekaan. Memimpin organisasi perempuan terbesar. Meninggal dalam sunyi, di usia 87.

Malu sebagai Senjata

BOCORAN  kabel diplomatik yang dipublikasi Wikileaks tentang penyalahgunaan kekuasaan oleh SBY dan beberapa orang di lingkaran terdekatnya, pada dasarnya bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Apa yang

Restorasi Kelas Dominan? (2-Selesai)

World Economic Forum 2011 dan Penataan(-ulang) Global New Reality? Asumsi implisit dari laporan ini adalah karena resiko-resiko ini mempunyai dampak global, maka ia harus dihadapi

Restorasi Kelas Dominan? (1)

World Economic Forum 2011 dan Penataan(-ulang) Global   THE World Economic Forum (WEF), adalah sebuah organisasi non-profit Swiss, yang berbasis di Cologny, Jenewa. Ia terkenal

Tunisia-Mesir: “Masa Depan” Dunia Arab

Pendahuluan AWAL tahun ini kita dikejutkan dengan gejolak yang terjadi di dunia Arab. Dimulai dengan “révolution de jasmin” – revolusi melati di Tunisia yang berpuncak pada

Agama Bukan Akar Kekerasan Massa

BETULKAH agama-agama dunia, khususnya agama-agama Samawi, mengajarkan perdamaian? Ya, kalau hanya membaca ajaran yang tertuang dalam kitab-kitabnya. Tidak, kalau kita melihat praxis para pengikutnya. Hal

Program TKI: Program Perdagangan Manusia

BELUM LAMA ini, kasus buruh migran mencuat kembali ke permukaan. Sumiati (23), seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dianiaya secara

Isaak Illich Rubin

Ekonom Yang Bernasib Malang PADA 25 November lalu, Isaak Illich Rubin, genap berusia 124 tahun. Tak ada catatan tertulis dimana figur kita kali ini dilahirkan,

Fasisme Religius

KEKERASAN berlatar sektarian, tampaknya merupakan peristiwa politik paling menyita publik di Indonesia, dalam rentang lima tahun terakhir. Walaupun, jika ditilik lebih ke belakang, kekerasan sektarian ini kembali mengemuka setelah runtuhnya rejim Orde Baru.

Sebelumnya, tipe kekerasan yang dominan adalah yang berlatar-belakang ekonomi-politik, serta kriminalitas biasa. Kekerasan sektarian bukan tak ada, tapi lebih bersifat temporal, ketimbang kekerasan belakangan ini yang tampaknya lebih sistematis dengan agenda politik yang terukur. Dari gerakan dan tuntutan yang tampak pada pelaku kekerasan sektarian ini, kita temukan ciri-ciri berikut: gerakannya mengambil bentuk mobilisasi massa di jalanan; anti pluralisme, anti demokrasi, anti liberalisme, anti komunisme, dan percaya pada keagungan sistem dan nilai-nilai sosial masa lalu; massa yang dimobilisasi terutama berasal dari kalangan rakyat miskin.

Shopping Basket

Berlangganan Konten

Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.