Onghokham dan Orde Baru: Sejarah yang Masih Perlu Diungkap
Foto: David Reeve dan Onghokham (Handout/SCMP, 1985) MEMBACA buku berjudul To Remain Myself: The History of Onghokham (kira-kira berarti ‘Tetap Menjadi Diri Sendiri: Sejarah Onghokham’)
Foto: David Reeve dan Onghokham (Handout/SCMP, 1985) MEMBACA buku berjudul To Remain Myself: The History of Onghokham (kira-kira berarti ‘Tetap Menjadi Diri Sendiri: Sejarah Onghokham’)
TATKALA BRITANIA bersiap-siap meninggalkan Uni Eropa, beberapa politisi Perancis mencium kesempatan emas untuk mengikis habis dominasi bahasa Inggris. Demikian diberitakan oleh harian pagi Amsterdam de Volkskrant
Kalau November tiba bertandanglah ke Kyoto! Kita pasti akan disambut oleh pelukan alam nan permai dalam keindahan warna-warni musim rontok. Sebelum akhirnya berguguran, pada bulan
PERUBAHAN zaman pasti akan tercermin pada bahasanya. Begitu zaman berganti, kosakata yang digunakan masyarakat juga ikut berubah. Tidak pernah terjadi pada zaman baru orang tetap menggunakan istilah atau kata-kata warisan zaman lama. Walaupun misalnya zaman lama begitu ngebet ingin menghibahkan bahasanya kepada zaman baru, sangat patut diragukan zaman baru sudi menerima warisan itu. Tidaklah berlebihan kalau ditegaskan bahwa zaman lama akan selalu gagal mewariskan bahasanya kepada zaman baru. Dan karena dalam 15 tahun terakhir Indonesia terutama mengalami perubahan politik, maka yang mencolok adalah perubahan bahasa politik.
MENELUSURI kotaku dengan kacamata orang lain: itulah yang hari ini kulakukan bersama Irwan. Aneh rasanya. Seolah aku menjadi asing di kota kelahiran sendiri, pun pula kota tempat kudibesarkan. Irwan punya cara sendiri untuk menjelajahi Amsterdam; sebuah cara yang pastinya tak akan aku pilih jika sendirian. Namun, sekarang memang boleh jadi aku tak bisa dengan leluasa melewati jalan-jalan kesukaanku. Setahun setelah Rotterdam hancur, Amsterdam yang sebenarnya tidak sebegitu parah menjelma kota mati. Di balik warna warni musim rontok, hawa yang makin dingin seolah menghalangi warganya untuk keluar. Sepi terasa mencekam. Belanda makin tak berkutik dalam cengkeraman Nazi.
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.