Joker dan Kekerasan Objektif
Siapakah pahlawan super kalau bukan penjaga ketertiban reaksioner?
HomeOase
Siapakah pahlawan super kalau bukan penjaga ketertiban reaksioner?
Kredit foto: SINDONews DALAM perjalanan pulang ke tempat kos, saya membaca pemberitaan mengenai peresmian Puan Maharani sebagai Ketua DPR yang baru. Seperti biasa, media massa
Jokowi mengalungkan pada dirinya semua citra buruk yang sejauh ini diproyeksikan pada lawan politik lamanya—Prabowo. Ia bersama para politisi mencukur gundul hak-hak kita. Aparat, korporat, politisi berkedok pemuka agama memperoleh keleluasaan sebesar-besarnya untuk mengancuk kita.
Ada seribu ancaman nyata dalam kehidupan bersama. RKUHP memilih segelintir yang tidak nyata
Apa perbedaan keong dan milenial? Keong punya rumah.
“kemerdekaan adalah hak segala bangsa” ala Revolusi Indonesia tidak berlaku pula di bumi Cenderawasih.
Sistem pertahanan dan keamanan berbasis kenyinyiran warganet? Omong kosong.
Siapa kita? “Anak-anak yatim yang pembunuh orang tuanya tetap bertahta”.
Apa yang paling logis dilakukan oleh kepala daerah ketika aparatusnya terlalu lamban, berbelit-belit, dan tidak bisa mencetuskan kebijakan nyata yang mengangkat dirinya?
Pengabdi Dusta. Kredit ilustrasi: Alit Ambara (Nobodycorp) KALAU kita masih ingat, tahun 2016 silam, Golkar punya usulan agar tetuanya, Jenderal Soeharto, segera ditetapken sebagai pahlawan
Daftarkan email Anda untuk menerima update konten kami.